SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang berlaku mulai 7 hingga 13 September 2021.
Dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021, tercatat Provinsi Jawa Tengah terbebas dari aturan PPKM Level 4.
Pada perpanjangan PPKM Level kali ini, 35 daerah di Jawa Tengah masuk kriteria level 2 dan level 3.
Baca juga: PPKM Banyumas Masih Level 3, Bupati: Ada Delay Data yang Masuk ke Pusat
Meski penanganan pandemi di Jawa Tengah menunjukkan tren yang positif, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19.
"Saya terima kasih, tapi jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Kondisi yang makin turun dan makin baik ini mari kita jaga, agar kita sampai ke garis finish dengan aman dan selamat," katanya dalam siaran pers di rumah dinasnya, Selasa (7/9/2021).
Ganjar mengatakan, sejumlah daerah sudah meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) digelar.
Dengan tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jateng, Ganjar meminta agar semuanya hati-hati terutama terkait transportasi siswa sekolah.
Orangtua siswa diminta untuk mendampingi anak-anaknya selama pelaksanaan PTM.
"Yang sekolahnya deket, jalan kaki saja kalau perlu naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orangtuanya lebih arif, sebaiknya diantar," ucapnya.
Ganjar mengizinkan ASN di seluruh Jateng untuk mengantarkan anaknya ke sekolah.
"Silakan kalau dia ASN saya izinkan. Karena ini hanya sebentar saja," ucapnya.
Baca juga: PPKM Blora Turun ke Level 2, Bupati: Masyarakat Jangan Terlena, Tetap Jaga Prokes
Dia mengungkapkan sejumlah tempat pariwisata juga sudah mulai dibuka.
Namun, pengelola tempat wisata diminta untuk melaksanakan uji coba terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggung jawabnya, kalau enggak siap jangan. Kalau mau buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh, karena bisa bahaya," tegasnya.
Ganjar menerangkan, penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik.
"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far sampai saat ini belum ada," pungkasnya.
Berikut daftar wilayah di Jawa Tengah yang menerapkan PPKM Level 2 dan 3:
Level 2
Level 3