Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Sulsel Tegaskan Pesugihan Korbankan Mata Anak Bukan Bentuk Budaya Lokal

Kompas.com - 06/09/2021, 21:01 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Khaeroni, menilai orangtua tumbalkan mata anaknya karena pesugihan merupakan ajaran sesat.

Khaeroni menegaskan, praktik perdukunan itu bertentangan dengan norma agama dan adat istiadat.

“Secara budaya apalagi agama, sangat melanggar norma-norma. Kemenag menilai, aksi yang dilakukan orangtua mencongkel mata anaknya semacam dukun,” kata Khaeroni saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Kakek dan Paman Anak Korban Pesugihan di Gowa Ditetapkan sebagai Tersangka

Menurut Khaeroni, tindakan mengorbankan anak itu baru ditemui di Kabupaten Gowa. Dia belum pernah menemukan kegiatan serupa di daerah lain.

“Saya sudah perintahkan penyuluh seluruh kelurahan atau desa dan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Sulsel dalam perspektif agama agar tidak terjadi hal-hal yang melanggar norma-norma agama,” tuturnya.

Sebelumnya telah diberitakan, peristiwa memilukan dialami oleh bocah berusia 6 tahun asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Bocah perempuan itu diduga dianiaya oleh keluarganya, termasuk kedua orangtuanya.

Baca juga: Sering Menangis dan Sulit Tidur, Ini Kondisi Bocah Korban Ritual Pesugihan di Gowa

Mata kanan anak tersebut dilukai. Diduga matanya dikorbankan untuk ritual pesugihan yang dilakukan keluarganya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com