SOLO, KOMPAS.com - Program layanan biro jodoh 'Jadikan Aku Halalmu' yang diluncurkan Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Jawa Tengah, menarik perhatian masyarakat.
Kepala Kemenag Solo Hidayat Maskur mengatakan, Jadikan Aku Halalmu merupakan program baru Kemenag Solo untuk mewadahi masyarakat dalam mencari pendamping hidup.
Hidayat menerangkan syarat mengikuti program ini adalah lajang (belum pernah menikah), memasukkan kriteria dan foto.
Baca juga: KUA di Solo Buka Layanan Biro Jodoh, Mahar hingga Nikah Semua Gratis, Tertarik?
Hal ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Syarat khusus memasukkan kriteria. Jadi kita memasangkan orang kan ada kriterianya yang dicari seperti apa. Minimal tidak lepas dari itu (kriteria)," kata Hidayat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021).
Menurut dia sebagai rintisan awal program Jadikan Aku Halalmu ini diterapkan pertama kali di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jebres.
"Statusnya yang penting lajang. Tidak ada batasan miskin atau kaya. Karena di situ nanti ada kriteria dari masing-masing para pendaftar," ungkap dia.
"Makanya kita coba beberapa kita pertemukan. Paling tidak ada profil dirinya kan sudah tampak dari situ. Dari segi penghasilan dan lain sebagainya kan ada," tambah dia.
Baca juga: Ketika Para Lajang Hadapi Paradoks Kartu Kredit, Nongkrong, dan Biro Jodoh
Berdasarkan data Kemenag Solo jumlah pendafar program Jadikan Aku Halalmu sudah ada sebanyak 172 orang. Mereka sebagian besar warga dari Solo.
Hidayat mengungkap ide program Jadikan Aku Halalmu tercetus selain pandemi Covid-19 juga banyak pasangan nikah yang dipertemukan lewat media sosial.
"Makanya kita berinovasi di sini untuk mewadahi sambil membina. Jadi bukan mempertemukan jodoh, tapi pembinaan yang berkelanjutan," tandasnya.