Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selepas Ganjil Genap, Polisi Terapkan One Way di Puncak Bogor

Kompas.com - 05/09/2021, 17:45 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi memberlakukan sistem one way atau satu arah di jalur Puncak Bogor, pada Minggu (5/9/202).

Pantauan Kompas.com, polisi memberlakukan sistem one way ke arah bawah sejak pukul 12.00 WIB .

Arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta terlihat ramai.

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor, 2.320 Kendaraan Diminta Putar Balik

Sebaliknya, arus kendaraan yang hendak naik ke atas Puncak dihentikan sementara di titik pintu masuk kawasan Puncak.

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan, pemberlakuan one way ini dilakukan setelah penerapan uji coba ganjil genap pada siang tadi.

Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat,  memberlakukan sistem one way atau satu arah di jalur Puncak Bogor, pada Minggu (5/9/202).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Satlantas Polres Bogor, Jawa Barat,  memberlakukan sistem one way atau satu arah di jalur Puncak Bogor, pada Minggu (5/9/202).

Hal tersebut dilakukan karena arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta atau dari atas Puncak terus meningkat.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus balik, polisi harus menerapkan one way sampai malam.

"Ganjil genap tadi sudah diterapkan, jadi dari jam 12 siang tadi sudah kita mulai one way, mungkin rekayasa ini akan berlaku sampai setelah maghrib saja," ucap Ketut saat ditemui Kompas.com di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu.

Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Bogor, 2 Pengendara Tak Saling Kenal Bertemu di Jalan dan Berkomplot Kelabui Polisi

Ia menuturkan, meningkatnya volume kendaraan yang menuju Jakarta karena bertepatan dengan arus balik akhir pekan.

Karenanya, penerapan one way ini sifatnya hanya situasional, tergantung kondisi arus lalu lintas di lapangan.

Ketut menegaskan, rekayasa one way ini bukan berarti menggantikan penerapan uji coba ganjil genap.

"Sekarang ini kendaraan roda empat yang belum turun ke bawah ada 19.315 kendaraan. Jadi arus yang ke bawah itu masih ramai sesuai data kita sekarang ini yaitu roda empat karena kalau data untuk roda dua enggak ada," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com