MAMUJU, Kompas.com – Puluhan petani jagung dan palawija yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat merugi hingga puluhan juta rupiah.
Hasil panen mereka berupa jagung yang belum sempat dijual ke pedagang hanyut terbawa banjir. Sebagian ada yang selamat namun biji jagung telah bercampur lumpur hingga sulit dibersihkan.
Suhardan, salah satu petani jagung mengatakan, hasil panennya kini hanya tersisa dua karung, itu pun sudah bercampur dengan lumpur sehingga tak bisa dijual ke pedagang.
“Ada 40 karung jagung yang sudah dipanen dan siap dijual hanyut terbawa banjir. Hanya sisa dua karung tapi ini pun tidak bisa dijual lagi karena penuh lumpur dan kotoran lainnya,” jelas Suhardan, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Mamuju Diterjang Banjir Bandang, 4 Dusun Terendam Lumpur 1 Meter
Suhardan tak sendirian, ada puluhan petani jagung di Desa Sondoang yang mengalami nasib serupa.
Hasil panen jagung yang sudah disimpan dalam karung sebelum dijual ke pedagang hanyut dalam sekejap.
Amran, petani jagung lainnya juga mengeluh karena 15 karung jagung yang sedang ia jemur tak jauh dari rumahnya hanyut tersapu banjir bah sebelum dijual ke pedagang.
“Belum sempat dijual malah hanyut terbawa banjir. Saya sedang jemur dan rencananya akan dijual esok hari, tiba-tiba banjir semuanya hilang seketika,” tutur Amran.
Banjir yang datang tiba-tiba pada Kamis (2/9/2021) juga meporak-porandakan puluhan hektar tanaman palawija lainnya di lokasi ini.
Baca juga: Ironi Warga Blora, Ada Pabrik Pengolahan Superfood Kelor, tapi Angka Stunting Tinggi
Para petani harus kehilangan mata pencaharian lantaran lahan pertanaian mereka tak bisa digarap tertimbun lumpur akibat banjir.
Banjir bandang dan longsor diketahui melanda Kecamatan Kalukku, termasuk Desa Sondoang akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir.
Akibatnya salah satu aliran sungai Salukaha yang membelah wilayah Kecamatan Kalukku meluap dan merendam ratusan rumah warga, termasuk lahan petani di 9 dusun terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.