PONTIANAK, KOMPAS.com – Sebanyak 72 warga Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, belum diungsikan pasca-perusakan rumah ibadah milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, alasan belum dievakuasi karena kondisi masih kondusif.
“Mereka masih dijaga sama aparat. Masih aman,” kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
Baca juga: Massa Geruduk Jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalbar, Bangunan Dibakar dan Masjid Dirusak
Menurut Donny, sebanyak 300 personel aparat gabungan TNI dan Polri masih disiagakan di lokasi kejadian.
Dia menambahkan, sejumlah massa juga sudah membubarkan diri sejak kemarin.
“Solusi jangka pendeknya, kita amankan situasi di sana, personel kita tetap berada di sana. Kalau jangka panjang solusinya harus melibatkan berbagai pihak,” ujar Donny.
Selain itu, lanjutnya, Polda Kalbar telah menurunkan tim untuk bekerja sama dengan aparat Polres Sintang dalam melakukan penegakan hukum.
Kendati belum ada terduga pelaku perusakan yang diamankan atau diperiksa, Donny memastikan kepolisian masih sedang bekerja.
“Tim dari Polda Kalbar yang dipimpin Ditreskrimum sudah berada di Sintang, bekerjasama dengan Polres Sintang (untuk) lakukan penegakkan hukum,” tutup Donny.
Baca juga: Polda Kalbar Turunkan Tim Usut Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang
Diberitakan sebelumnya, sejumlah massa mendatangi jemaah Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (3/9/2021) siang.
Dalam peristiwa tersebut, bangunan masjid mengalami kerusakan karena dilempar dan bangunan belakang masjid dibakar massa.
Menurut Donny, massa yang merusak dan membakar bangunan berjumlah 200 orang. Tidak ada korban jiwa.
Pasca-kejadian, sebanyak 300 perseonel TNI dan Polri bersiaga di lokasi.
Donny menerangkan, saat ini aparat keamanan fokus mengamankan jemaah Ahmadiyah yang berjumlah 72 jiwa atau 20 kepala keluarga serta bangunan masjid.
“Situasi sudah terkendali, massa sudah kembali,” ucap Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.