KOMPAS.com - Yus Ndolu menemukan kerangka manusia saat mencari kelelawar di Goa Tangga 300 di Kabuppaten Rote Ndao, NTT.
Diduga kerangka tersebut milik Ismail Koanak alias El, warga Dudun Namodale, Desa Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. El sempat dinyatakan hilang sejak 10 tahun yang lalu.
Saat ditemukan, ada sejumlah barang di dekat kerangka manusia tersebut yakni celana, parang, dan sarung.
Baca juga: Hilang Sejak 2011, Pria Ini Ditemukan Tinggal Kerangka di Dalam Gua
Dari hasil identifikasi, parang tersebut dibuat oleh seorang pandai besi yang bernama Samuel Ndun.
Menurut Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, Samuel Ndung mengaku sudah menjual parang tersebut ke Ismail.
"Hasil pengakuan dari pandai besi, kalau parang itu dijual kepada Ismail Koanak," kata Anam kepada Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Selain parang, keluarga juga mengenali jarum jahit jaring pukat yang ditemukan dalam saku celana.
Baca juga: Pentingnya Temuan Kerangka Manusia Berusia 7.000 Tahun di Sulawesi bagi Indonesia
"Berdasarkan informasi dari keluarga, Ismail hilang kabar sejak tahun 2011," kata Anam.
Penemuan kerangka tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.
Oleh Kapolsek Lobalain, petugas, dan warga, kerangka milik Ismail tersebut dievakuasi dan dibawa ke rumah keluarganya di RT 007 RW 002, Dusun Namodale, Desa Kuli.
"Saat ini, tulang belulang korban Ismail Koanak telah diterima oleh keluarganya untuk dimakamkan," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.