SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menurunkan batasan tarif tertinggi biaya rapid test antigen pada Rabu (1/9/2021).
Tarif tertinggi rapid test antigen untuk Pulau Jawa-Bali menjadi Rp 99.000, serta Rp 109.000 untuk di daerah lain.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, dengan penurunan tarif tersebut akan memudahkan masyarakat untuk mendapat akses layanan di masa pandemi Covid-19.
"Dengan tarif tertinggi Rp 99.000, sangat membantu masyarakat yang akan memanfaatkan layanan pemeriksaan rapid tes antigen," jelas Yuliyanto kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Rapid Test Antigen di Bali Jadi Rp 99.000, Dinkes Ancam Cabut Izin Faskes yang Tak Turunkan Harga
Menurut Yuliyanto selain untuk menguji kesehatan, rapid tes antigen tersebut juga diperlukan untuk dokumen perjalanan.
"Ya kan ada di beberapa titik yang mensyaratkan keterangan sehat dengan rapid test antigen tersebut untuk melintas. Dengan biaya yang lebih murah, tentu mobilitas masyarakat juga akan lebih baik," terangnya.
Yuliyanto juga mengingatkan tempat pelayanan kesehatan untuk mematuhi ketentuan tersebut.
Karena jika melanggar, Satgas Covid-19 yang merupakan gabungan dari Pemerintah Kota Salatiga, Polres Salatiga, dan TNI akan mengambil langkah tegas.
"Faskes jika melanggar tentu ada sanksi. Mulai dari teguran hingga jika perlu izinnya akan ditinjau ulang," tegasnya.
Baca juga: Pemerintah Turunkan Harga Rapid Test Antigen, Pemkot Medan Akan Awasi Faskes Penyedia Layanan
Melalui Dinas Kesehatan Kota Salatiga, lanjutnya, akan dilakukan pengawasan dan memantau setiap klinik atau laboratorium yang menyediakan pemeriksaan rapid test antigen.
"Pasti dipantau, karena kan itu sudah merupakan aturan dari pusat. Jadi jangan main-main dengan aturan tersebut. Faskes jangan memikirkan keuntungan semata di masa pandemi ini," kata Yuliyanto.
Salah seorang warga, Bambang Supriyanto mengaku senang dengan adanya aturan penurunan tarif tersebut.
"Pekerjaan saya terkadang mengharuskan keluar kota dan syarat kunjungan pakai rapid test. Tentu dengan penurunan tersebut bisa mengurangi pengeluaran," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.