PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini marah ketika mengetahui bank memblokir kartu penerima bantuan sosial (Bansos) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi Riau.
Saat berkunjung ke Riau, Risma dengan tegas meminta pihak bank agar membuka blokir tersebut.
Terkait persoalan ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau Tengku Zul Effendi menyebutkan bahwa masalah ini biasa terjadi dalam dunia perbankan.
"Ini kan bisa dalam perbankan, kalau tidak ada transaksi dalam waktu tiga bulan, otomatis terblokir. Seperti itu saja sih sebenarnya. KPM itu juga mungkin tidak melakukan transaksi dalam waktu tiga bulan, itu makanya terblokir (kartunya)," kata Zul kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (31/8/2021).
Meski demikian, menurut Zul, pada saat pertemuan dengan Mensos Risma di Pekanbaru, sudah ada kesepakatan bahwa blokir kartu KPM akan dibuka.
"Tadi kan semua pihak sudah dihadapkan (dengan Mensos), blokir dibuka semua. Jadi tidak ada masalah. Dalam minggu ini sudah clear dan KPM sudah bisa mencairkan uangnya lagi," kata Zul.
Diberitakan sebelumnya, Risma meminta bank penyalur agar segera membuka blokir seluruh kartu Bansos untuk KPM di Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Risma saat melakukan pertemuan bersama pendamping PKH, BPNT, Himbara, bank penyalur dan kepala dinas sosial se-Riau di salah satu hotel di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa.
Risma marah ketika bank memblokir kartu penerima bansos.
"Ini yang blokir pihak bank, Kemensos belum ada melakukan pemblokiran kartu. Kasihan bantuannya belum diambil, saya minta semua blokir dibuka hari ini. Kita buka semua blokir seluruh Riau. Kalau satu-satu susah nanti," kata Risma.