Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Kepet: Perjuangan Rakyat Tuban Bergerilya Melawan Tentara Belanda

Kompas.com - 01/09/2021, 06:00 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sejarah Kemerdekaan Negara Indonesia tak lepas dari kegigihan rakyat berjuang melawan penjajahan Belanda selama kurang lebih 350 tahun.

Berbagai bentuk perjuangan dan perlawanan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan terjadi di seluruh penjuru nusantara.

Di Tuban, terdapat sebuah kisah perjuangan rakyat melawan penjajah yang cukup populer. Perjuangan tersebut ditandai dengan sebuah monumen yang dikenal dengan sebutan Monumen Kepet.

Penyebutan itu berdasarkan cerita sejarah dan lokasi monumen yang terletak di Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban.

Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tuban Sumardi mengatakan, beberapa pelaku sejarah yang masih hidup sempat menuliskan kisah perjuangannya saat pertempuran di Kepet.

Termasuk cerita yang dituturkan oleh Serma Moestadjab dalam catatan Kisah Gerakan Pasukan TNI COMBAT INTELLIGENCE Security Section Troop dalam Penyergapan dan Pembunuhan Pasukan KNIL di Kepet.

Menurutnya, dari berbagai cerita yang dituturkan dan digali dari para pejuang yang menjadi pelaku sejarah, peristiwa pertempuran di Kepet itu dipimpin oleh Serma Moestadjab yang dibantu warga setempat.

Tuban merupakan salah satu wilayah yang dikuasai pasukan Belanda saat Agresi Belanda II.

Pada 18 Desember 1948 malam, sejumlah kapal perang yang mengangkut pasukan Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL) berlabuh di pantai Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Keesokan harinya, pasukan KNIL atau tentara Hindia-Belanda bergerak melakukan berbagai serangan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban.

Baca juga: Ken Dedes: Wanita Terpelajar, Ibu Para Raja

Dikutip dari catatan sejarah yang diketik dan disajikan oleh Serma Moestadjab yang diperoleh Kompas.com dari seorang tokoh asal Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban.

Saat itu, situasi keamanan di dalam negeri sedang dihadapkan pada peristiwa pergolakan yang lebih dikenal dengan istilah Madiun Affair atau PKI 1948 pimpinan Muso.

Induk kesatuan Brigade TNI juga sedang melakukan konsolidasi penataan personel dan konsentrasi penempatan kesatuan sesuai kondisi serta situasi daerah masing- masing.

Sehingga, tak ada pasukan TNI yang disiagakan di Tuban untuk menanggulangi potensi bahaya yang muncul.

Meski masih ada personel TNI di Tuban saat itu, tetapi jumlahnya sangat minim dan perlengkapan senjata yang dimiliki juga terbatas.

Kondisi kekuatan yang tidak berimbang membuat pasukan Belanda dengan leluasa menyerbu sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban.

Pada 20 Desember 1948, pasukan Belanda dengan mudah dan cepat menduduki wilayah Kota Tuban, tanpa ada perlawanan berarti.

Setelah menguasai pusat pemerintahan di Tuban, pasukan Belanda membuat pos pengamanan di setiap kecamatan.

Pos pengamanan tersebut di antaranya berada di Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Merakurak, Kecamatan Jenu, Kecamatan Plumpang, dan Kecamatan Rengel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com