Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Remaja Diterkam Harimau Saat Main Hape, Diseret ke Dalam Hutan, Kepala dan Kemaluan Hilang, Camat Khawatir Warganya Jadi Anarkis

Kompas.com - 31/08/2021, 06:45 WIB
Aprillia Ika

Editor

PEKANBARU, KOMPAS.com - Serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menewaskan seorang remaja laki-laki berinisial MA (15), di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Korban ditemukan tewas di dalam hutan dengan kondisi mengenaskan.

Camat Sungai Apit Wahyudi mengatakan, selain kepala, kemaluan korban juga hilang.

"Kepala dan kemaluan korban hilang. Mungkin dimakan sama harimau," sebut Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Terlena Main Hape di Hutan, Remaja Tewas Diterkam Harimau, Kepala dan Kemaluan Hilang

Kronologi korban hilang diterkam harimau

Dia menjelaskan, korban diterkam harimau saat mencari jaringan seluler di pinggir Sungai Belat sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasi ini masih dalam areal perkebunan kelapa sawit milik PT Sawit Uniseraya.

Korban merupakan anak dari pekerja buruh pembersih kebun sawit, yang tinggal di sebuah camp. "Korban diduga diterkam saat main handphone," kata Wahyudi.

"Waktu itu lampu mati di camp, karena mesin genset rusak. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban pergi berdua sama adiknya ke tepi sungai mencari jaringan seluler untuk main handphone," lanjut Wahyudi. 

Baca juga: Harimau Sumatera Sempat Terkam Seorang Remaja dan Dibawa ke Hutan, BBKSDA Riau Turunkan Tim Evakuasi

Korban, sambung dia, ditemukan sekitar 200 meter dari camp. Korban ditemukan setelah dicari keluarga dan warga setempat dengan menggunakan penerangan senter menyisir hutan.

Wahyudi menambahkan, jenazah korban akan dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Nias, Sumatera Utara.

Baca juga: Seorang Remaja Diterkam dan Dibawa Harimau ke Dalam Hutan

Khawatir warga anarkis, Camat minta bantuan BBKSDA evakuasi harimau pemangsa

Camat Sungai Apit Wahyudi kemudian meminta bantuan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk mengevakuasi harimau sumatera yang diduga menewaskan MA. 

"Kita minta segera dievakuasi hewan buas (harimau) itu. Agar tidak ada lagi korban jiwa berikutnya," ucap Wahyudi, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Induk Harimau Sumatera dan 2 Anaknya Ditemukan Mati Terjerat di Kawasan Hutan Lindung Aceh

Ia mengaku khawatir warga setempat mengambil tindakan dengan membunuh harimau tersebut.

"Yang kami khawatirkan masyarakat resah nanti bertindak anarkis terhadap harimau. Kita juga tak mau itu terjadi, karena kan harimau ini hewan langka dan dilindungi," kata Wahyudi.

Ia juga meminta warga di sekitar lokasi konflik agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap harimau. Warga diimbau agar tidak beraktivitas di kebun atau di hutan seorang diri.

"Saya minta warga waspada. Karena di situ kan masih ada kawasan hutan tempat hidupnya hewan buas. Lagi pula lokasinya itu jauh dari keramaian atau tempat penyelamatan. Kalau beraktivitas mestinya berkelompok," kata Wahyudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com