KOMPAS.com - Pesawat Batik Air rute Banda Aceh-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Minggu (29/8/2021).
Menurut penuturan penumpang, sebelum pesawat mendarat darurat, kru sempat memberitahukan penumpang bahwa pesawat mengalami gangguan teknis.
Pesawat berjenis Airbus 330-300 ini awalnya terbang dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, dan akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Berita populer lainnya adalah seputar pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy soal PPKM.
Ia menyebutkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal terus diperpanjang sampai pandemi Covid-19 berubah jadi endemi.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak berandai-andai bahwa PPKM bakal dihentikan dalam beberapa hari maupun pekan ke depan.
Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.
Pesawat Batik Air rute Banda Aceh-Jakarta yang mengangkut 271 penumpang melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Salah satu penumpang, Teuku Dedi Iskandar, mengatakan, kru pesawat sempat menginformasikan bahwa pesawat akan mendarat darurat karena mengalami gangguan teknis.
"Kami tidak tahu pasti gangguan teknis apa, karena tiba-tiba diberitahukan harus mendarat darurat," ucapnya, Minggu (29/8/2021).
Selama di udara, Dedi mengaku tidak merasakan adanya goncangan. Akan tetapi, yang dia rasakan adalah laju pesawat lebih lambat dibanding biasanya.
“Kecepatan terasa lambat, dan ketinggian juga di bawah awan terbang, tadi kami lihat selama penerbangan nampak ke bawah," tuturnya.
Baca selengkapnya: Kesaksian Penumpang Batik Air yang Mendarat Darurat di Kualanamu: Saat Itu Serasa Terbang Lebih Rendah, Usai Mendarat Tak Ada Kompensasi Apapun