Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gemiati, Terdaftar sebagai Penerima Manfaat PKH, tapi Tak Pernah Dapat Bantuan

Kompas.com - 26/08/2021, 17:39 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suhu udara di Medan, Kamis 26 Agustus 2021 cukup panas. Padahal sehari sebelumnya, hujan turun cukup deras.

Sesekali, Gemiati menyeka keringat dari wajahnya. Masker berwarna coklat yang dipakainya juga mulai basah oleh keringat.

"Saya baru pulang dari BRI," kata perempuan paruh baya ini mengawali cerita.

Dia dan tim kuasa hukumnya memang baru pulang dari Kantor BRI di kawasan Marindal.

Baca juga: Kisah Pak Bhabin, Sengaja Modifikasi Motor Dinas buat Bolak-balik Angkut Beras Bantuan, agar Warga Tak Berkerumun

Mereka ke sana untuk menanyakan nasib saldo bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang tak kunjung diterima Gemiati.

Gemiati bercerita, awalnya dia masuk dalam daftar penerima manfaat PKH pada 2017 lalu. Beberapa tetangganya juga dapat manfaat yang sama.

Oleh pendamping PKH, masing-masing dari mereka dikantongi buku rekening dan kartu ATM yang akan digunakan untuk mencairkan bantuan tersebut.

Baca juga: Kisah Nasir, 10 Tahun Tinggal di Rumah Papan Berdinding Kulit Kayu, Akhirnya Direnovasi Kapolres

Bantuan yang diterima bisa berupa beras, telur, uang tunai atau bahan pokok lainnya.

Pernah beberapa kali dia dan beberapa warga penerima manfaat dipanggil untuk mengambil bantuan dari Kementerian Sosial itu.

"Tapi pas mau ambil, justru enggak dapat. Nama saya ada. Tapi enggak dapat bantuan," kata Gemiati.

Kondisi itu sudah berlangsung sejak 2017 silam. Sejak pertama dia masuk dalam daftar penerima PKH, tak sekali pun dia merasakan manfaatnya.

Gemiati bahkan mengaku sedih tatkala melihat tetangganya atau warga lain pulang membawa hasil bantuan.

Dia pulang dengan tangan hampa. Kartu penerima PKH yang digeseknya, dibilang kosong.

Padahal, bantuan seperti itu sangat dibutuhkan Gemiati dalam menyambung hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com