BANYUWANGI, KOMPAS.com - Farida (35) bersama putrinya sudah lima hari terakhir menempati lokasi isolasi terpusat, di Desa Kalibaru Kulon, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dia mengaku, sebenarnya lebih suka menjalani isolasi di rumahnya. Namun demi kesehatan keluarganya yang lain, Farida memilih pindah ke tempat isoter.
"Memang enak di rumah sendiri, tapi demi menjaga kesehatan penghuni lainnya kami mending tinggal di sini saja. Insha Allah, kami sebentar lagi pulih dan pulang," cerita Farida saat dijenguk Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (26/8/2021).
Farida mengaku selama tinggal di lokasi isoter, dirinya mendapatkan perawatan yang baik. Ada petugas kesehatan yang rutin memeriksa.
"Tiap hari kami juga senam bareng petugas," cetus Farida.
Adapun, Banyuwangi mempunyai 23 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di berbagai kecamatan.
Selain yang ada di kecamatan-kecamatan, Banyuwangi juga memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten, yaitu di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien.
Ipuk mengatakan dalam sepekan ini, Satgas telah memfasilitasi pemindahan 252 warga isoman ke lokasi isoter.
Ia berterima kasih kepada semua warga yang berkenan pindah ke isolasi terpusat.
"Untuk memudahkan pemantauan, karena akan selalu dipatau petugas. Ini untuk mengurangi risiko keparahan dan kematian, otomatis untuk mempercepat pemulihan,” ujar
Baca juga: Rayu Warga Isoman Pindah ke Tempat Isoter, Wali Kota Madiun Terjunkan Penyintas Covid-19