Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Guru SD Aniaya Tokoh Adat, Diduga Mabuk, Pukul Korban hingga Jatuh Tersungkur

Kompas.com - 26/08/2021, 15:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MS, guru sekolah dasar Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan.

Korban adalah Petrus Bait Lake (73), tokoh adat Desa Haemeni, Kecamatan Bikomi Utara.

Sementara MS adalah guru berstatus ASN di Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamananu.

Kejadian tersebut berawal saat Petrus datang ke Kensulat, Kelurahan Kefamenanu Utara untuk berkunjung ke rumah duka sepupunya yang meninggal.

Baca juga: Guru SD Diduga Mabuk Miras Aniaya Tokoh Adat, Dilaporkan ke Polisi

Saat itu Petrus duduk bersama warga lainnya di dalam tenda duka.

Tiba-tiba MS datang dari arah belakang. Diduga ia mabuk minuman keras dan langsung memukul wajah Petrus hingga jatuh tersungkur.

MS kemudian menginjak wajah Petrus yang tersungkur hingga tak berdaya.

Tak hanya sampai disitu. MS mencekik pria berusia 73 tahun tersebut dan memutar tangan kanannya. Beruntung beberapa kerabat Petrus datang melerai mereka berdua.

Baca juga: Oknum Satpol PP Surabaya Diduga Mabuk dan Pukul Tamu di Tempat Karaoke

Petrus kemudian dibawa ke rumah keluarganya dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres TTU.

Akibat kejadian tersebut Petrus mengalami cedera di bagian kaki, leher dan kepala.

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres TTU AKP Sujud Alif Yulamlam membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan polisi sudah meminta keterangan korban.

Baca juga: Terobos Barikade, Pemandu Lagu yang Mabuk Tabrak Anggota Polisi yang Bertugas, Ini Kronologinya

"Korban (Petrus) sudah diperiksa oleh anggota," ungkap Sujud Alif Yulamlam, kepada Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit umum setempat.

"Memang sudah divisum tapi hasilnya belum ada sehingga kami masih menunggu," kata Sujud.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com