Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Korban Penculikan, Bocah di Sidoarjo Ternyata Tersesat dan Sudah Dipulangkan ke Rumah oleh Polisi

Kompas.com - 26/08/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah foto anak laki-laki yang disebut diculik dan dijadikan pengemis di Sidoarjao, viral di media sosial.

Ternyata anak dalam foto tersebut bukan korban penculikan. Ia adalah HNR, seorang anak yang tersesat dan ditemukan warga di Jalan Buduran, Sidoarjo pada Kamis (19/8/2021).

Oleh warga yang menemukan, HNR diantarkan ke kantor Polsek Buduran yang tak jauh dari lokasi penemuan anak tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Buduran Sidoarjo, Kompol Samirin. Ia juga menegaskan jika kabar bocah diculik untuk dijadikan pengemis adalah hoaks atau tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Baca juga: Bocah di Sidoarjo Dikabarkan Diculik untuk Dijadikan Pengemis, Ini Kata Polisi

"Foto tersebut adalah anak yang tersesat dan sempat diselamatkan oleh polisi," katanya Rabu (25/8/2021) sore.

"Lalu anak tersebut diantar ke kantor Polsek Buduran," ujarnya.

Samirin menurutkan, HNR kemudian dimintai keterangan terkait keluarga dan tempat tinggalnya. Lalu di hari yang sama HNR diantarkan pulang oleh anggota polsi.

Ia diantar ke rumahnya di Desa Banjarkemantren, Kecamata Buduran, Sidoarjo. Polisi pun sempat merekam video saat HNR diantar pulang ke rumahnya.

Baca juga: Bupati Sidoarjo: Pasien Covid-19 yang Isoman Jangan Takut Dipindahkan ke Tempat Isoter

Di video yang direkam oleh polisi juga memperlihatkan nenek HNR, Nyoman Darmi yang memberikan keterangan jika cucunya bukan korban penculikan.

"Sejak kecil anak tersebut diasuh oleh neneknya, ibunya sudah meninggal," ucap Samirin.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah foto anak laki-laki tersebar di media sosial. Terdapat keterangan jika anak tersebut adalah korban penculikan untuk dijadikan pengemis.

"Mohon izin share... Barangkali ada yang kenal dengan anak kecil ini, anak ini diculik disuruh jadi pengemis sekarang ada di Polsek Sidoarjo... Mohon disebarluaskan ke grup-grup supaya dapat bertemu dengan keluarganya... Trims...," demikian bunyi pesan tersebut.

Polisi telah memastikan jika informarsi tersebut tidak benar.

 

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com