BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat, menyebutkan, lebih dari 1.600 sekolah di Bandung siap menjalankan sistem belajar tatap muka terbatas.
Sebanyak 1.600 sekolah itu meliputi semua tingkatan mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA).
"Dulu kami pernah melakukan uji coba, dari 3.500 sekolah eksisting, baru 1.600-an siap," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Gorong-gorong di Pasteur Bandung Jadi Tempat Tinggal PMKS
Uji coba tersebut digelar sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Saat ini, Dinas Pendidikan akan memperbarui data terkini.
Sebab, selama PPKM, banyak sekolah yang memperlihatkan progres.
Mereka membangun infrastruktur tambahan supaya bisa melaksanakan belajar tatap muka terbatas.
Pada prinsipnya, menurut Cucu, sekolah di Kota Bandung sudah siap menjalankan belajar tatap muka terbatas.
Namun, keputusan dimulainya kegiatan di sekolah ada di tangan Satgas Covid-19.
Baca juga: Nadiem: Belajar Tatap Muka Boleh Digelar di Daerah PPKM Level 1-3
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35, daerah dengan tingkat kewaspadaan level 3 bisa melakukan belajar tatap muka terbatas.
Pemkot Bandung nantinya akan menyikapi dalam bentuk peraturan wali kota (Perwal).
"Kami sedang menunggu. Tapi dari sisi kesiapan teknis, hampir dipastikan sekolah di Kota Bandung sudah siap," ucap dia.
Kesiapan ini terdiri dari infrastrktur, desain kurikulum, kesiapan guru, penerapan protokol kesehatan, dan lainnya.
Untuk vaksinasi siswa, dalam Instruksi Mendagri tersebut tidak mensyaratkan vaksin untuk dimulainya belajar tatap muka terbatas, melainkan protokol kesehatan.
Namun, pihaknya sedang mendata siswa usia di atas 12 tahun, berapa banyak yang sudah divaksin dan yang belum.