Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Termakan Hoaks, 400 Warga Kota Blitar Tetap Ikuti Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 24/08/2021, 18:47 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ratusan warga Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, terlihat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 di SDN Ngadirejo, Selasa (24/8/2021).

Warga yang mengikuti vaksinasi itu disuntik dengan vaksin Covid-19 merek AstraZeneca.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Jumianto mengatakan, antusiasme warga membuktikan hoaks tentang efek samping vaksin AstraZeneca sudah tidak lagi dipercaya masyarakat.

Didik mengakui adanya satu orang yang mengeluhkan efek samping usai disuntik vaksin AstraZeneca. Namun setelah diperiksa ternyata warga tersebut mengalami nyeri pada bagian yang disuntik.

"Hanya nyeri pada bagian yang disuntik, itu saja, tidak ada yang lain," ujar Didik kepada wartawan di sela pelaksanaan vaksinasi, Selasa.

Orang yang mengeluhkan gejala usai disuntik vaksin AstraZeneca itu, ujarnya, adalah warga Kelurahan Ngadirejo yang mengikuti vaksinasi tahap pertama akhir pekan lalu.

Meski hanya mengalami gejala ringan, kabar yang sempat beredar berkembang liar menjadi hoaks yang dapat membuat masyarakat takut disuntik vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Cara Hotel di Blitar Bertahan di Tengah Pandemi, Buka Layanan Cuci Mobil hingga Tes Covid-19

Menurut Didik, selama ini juga di luar Kelurahan Ngadirejo terdapat asumsi yang keliru bahwa suntikan AstraZeneca memberikan efek samping yang membahayakan hingga risiko kehilangan nyawa.

"Bisa dilihat dari kehadiran ya. Walaupun dengan vaksin AstraZeneca, dengan berita-berita hoaks yang ada, masyarakat tidak takut ya ternyata," ujar Didik.

Didik mengaku tidak hafal berapa jumlah dosis vaksin AstraZeneca yang telah diberikan pada warga Kota Blitar melalui berbagai kegiatan vaksinasi Covid-19.

Terakhir kali, Dinas Kesehatan Kota Blitar menerima kiriman sekitar 1.800 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Itu stok yang ada, tidak termasuk yang ini. Kalau ini, sasaran warga Ngadirejo ada 400-an orang," jelasnya.

Selain vaksin AstraZeneca, ujarnya, Kota Blitar juga memberikan merek lain, seperti Sinovac, Sinopharm, dan Moderna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com