Pemkot Yogyakarta Targetkan 70 Persen Pelajar Sudah Divaksin September 2021

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan 70 persen pelajar di Kota Yogyakarta sudah divaksin Covid-19 pada September 2021.

Vaksinasi ini menjadi salah satu syarat untuk digelarnya sekolah tatap muka di Kota Yogyakarta.

“Pelajar termasuk target percepatan, karena 70 persen pelajar kota Yogyakarta dari manapun mereka berasal itu langkah awal menentukan strategi bagi kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan tatap muka,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: 95 Persen Pelajar Sudah Divaksin, Sekolah di Jember Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Secara teknis, kata dia, Pemkot Yogyakarta telah siap menggelar sekolah tatap muka.

“Secara teknis sudah siap sarana prasarana sudah siap. Misalnya nomor induk genap masuk sekolahnya hari Senin, Rabu, Jumat. Nomor induk ganjil masuk hari Selasa, Kamis, Sabtu,” ucapnya.

Heroe mengaku kerap menerima keluhan dari masyarakat terkait pembelajaran secara daring.

“Proses belajar mengajar kan bukan hanya materi akademik tetapi juga sosialisasi penting. Tetapi sosialisasi dalam kondisi ini perlu diperhatikan,” kata dia.

Haryadi menambahkan, capaian vaksinasi pelajar saat ini baru mencapai 20 persen.

“Capaian vaksinasi pelajar di Kota Yogyakarta baru 20 persen, kita masih kejar lagi 50 persen, kalau sudah tercapai Oktober bisa dimulai sekolah tatap muka,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (sekda) DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, telah meminta kepada pihak guru untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Bukan muridnya ya tetapi guru sudah boleh mempersiapkan PTM. Semua sekolah sudah boleh melakukan simulasi,” kata dia.

Baca juga: Vaksin Habis, Vaksinasi Pelajar di Kota Tegal Dihentikan Sementara

Ia menegaskan, simulasi yang dimaksud bukanlah siswa datang ke sekolah tetapi guru-guru di sekolah memulai menyiapkan segala sesuatunya jika nanti PTM sudah diperbolehkan.

“Kalau murid belum, guru-guru yang mempersiapkan,” kata dia.