Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kepala Saya Selaku Dandim Dipukul dari Belakang, Anggota Langsung Bereaksi"

Kompas.com - 24/08/2021, 07:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Beberapa anggota TNI melakukan kekerasan kepada warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto memberi penjelasan mengenai duduk perkara insiden tersebut.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 23 Agustus 2021

Kepala dandim dipukul

Menurutnya, tindakan anggota TNI itu dilakukan hanya sebagai wujud pembelaan terhadap pimpinan.

Mereka tidak terima lantaran kepala Dandim dipukul oleh warga setempat.

"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga disana. Melihat saya selaku Komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi. Akhirnya dipukul lah orang itu," kata Windra saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Namun, Windra menyayangkan, video viral yang beredar tidak lengkap.

"Jadi sebenarnya pemicu kenapa anggota TNI itu pukul, karena saya komandan Kodim Buleleng dipukul dari belakang kepalanya. Dan itu dilihat oleh petugas," tuturnya.

Baca juga: Viral, Video TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Bermula Kepala Dandim Dipukul dari Belakang

Warga menolak dites swab

Ilustrasi Tes swabKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Tes swab

Windra mengatakan, saat itu tim gabungan Satgas Covid-19 tengah menindaklanjuti laporan adanya 27 warga yang positif Covid-19 dan dua orang meninggal dunia.

Tim gabungan pun mendatangi desa tersebut untuk melacak kontak dari para warga yang positif Covid-19.

Namun sambutan warga ternyata tidak seluruhnya baik, karena masih ada yang menolak dites swab.

Meski demikian, petugas sudah berhasil mengetes 104 orang dan hasilnya 4 orang positif Covid-19.

"Dari 104 yang kami testing, kami mendapatkan 4 orang yang terkonfirmasi positif, dan langsung kami tindak lanjut dengan memanggil keluarganya tracing, kemudian mengantarkan mereka ke isoter Kabupaten Buleleng," kata dia.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, 51 Daerah di Jawa-Bali Berstatus Level 4

Untuk mengantisipasi warga yang tidak mau mengikuti tes swab, aparat TNI saat itu juga menutup dan menjaga akses jalanan.

Saat itu muncul dua remaja laki-laki yang menggunakan satu motor.

Mereka lalu menabrak petugas dan meronta-ronta menolak dites swab.

Orangtua remaja itu kemudian mendatangi anaknya dan menariknya agar tidak ikut diswab. 

"Disaat itu lah saya yang berusaha mengarahkan orangtuanya, dipukul kepala saya dari arah belakang oleh salah satu warga di sana," tuturnya.

Tak terima komandannya dipukul, sejumlah anggota TNI pun bereaksi dengan menyerang warga yang memukul Dandim.

Baca juga: Mayjen TNI Bambang Ismawan Jadi Pangdam Pattimura yang Baru, Tiba di Ambon Disambut Tari Lenso

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kacab BJB Ciledug Divonis 5 Tahun Bui

Korupsi KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kacab BJB Ciledug Divonis 5 Tahun Bui

Regional
11 Nama Daftar Penjaringan Pilkada PKS Kota Tegal, Ada Dedy Yon dan Habib Ali

11 Nama Daftar Penjaringan Pilkada PKS Kota Tegal, Ada Dedy Yon dan Habib Ali

Regional
Nenek di Palembang Ditabrak Mobil, Pelaku Suruh Korban Pulang Naik Becak

Nenek di Palembang Ditabrak Mobil, Pelaku Suruh Korban Pulang Naik Becak

Regional
Realisasikan Pendidikan Karakter Anak, Bupati Blora Sosialisasikan Program SSN pada Guru TPQ Se-Blora

Realisasikan Pendidikan Karakter Anak, Bupati Blora Sosialisasikan Program SSN pada Guru TPQ Se-Blora

Regional
Kementerian PUPR Akan Lanjutkan Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Kementerian PUPR Akan Lanjutkan Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Uang Palsu Rp 400 Juta dari Bandung Beredar di Jateng, Polisi Demak Pastikan Belum Ada Laporan

Uang Palsu Rp 400 Juta dari Bandung Beredar di Jateng, Polisi Demak Pastikan Belum Ada Laporan

Regional
Anak 5 Tahun Korban Pencabulan di Ketapang Meninggal, Terduga Pelaku Ditangkap

Anak 5 Tahun Korban Pencabulan di Ketapang Meninggal, Terduga Pelaku Ditangkap

Regional
Jejak Sejarah Bung Karno, Megawati Hadiri Pengukuhan Jaket Bung Karno di Ende

Jejak Sejarah Bung Karno, Megawati Hadiri Pengukuhan Jaket Bung Karno di Ende

Regional
Desa Nyawiji Migunani, Inovasi Pemkab Wonogiri Permudah Pengurusan Dokumen Kependudukan

Desa Nyawiji Migunani, Inovasi Pemkab Wonogiri Permudah Pengurusan Dokumen Kependudukan

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 2 Kali, Warga Diminta Jauhi Radius Bahaya

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 2 Kali, Warga Diminta Jauhi Radius Bahaya

Regional
Imigran Rohingya Kabur Bukan Tanggung Jawab Pemkab Aceh Barat

Imigran Rohingya Kabur Bukan Tanggung Jawab Pemkab Aceh Barat

Regional
Beri Dukungan ke Mantan Wabup Sadewo dalam Pilkada Banyumas, PAN Merapat ke PDI-P

Beri Dukungan ke Mantan Wabup Sadewo dalam Pilkada Banyumas, PAN Merapat ke PDI-P

Regional
Theodora Melsasail Lestarikan Budaya Lisan di Maluku dalam Karya Tari Berjudul Kwele Batai Telu

Theodora Melsasail Lestarikan Budaya Lisan di Maluku dalam Karya Tari Berjudul Kwele Batai Telu

Regional
Buntut Kericuhan Laga Tarkam Piala Bupati Semarang, PSSI Akan Lakukan Investigasi

Buntut Kericuhan Laga Tarkam Piala Bupati Semarang, PSSI Akan Lakukan Investigasi

Regional
Perampokan di Pati, Pelaku Sisakan Uang Rp 8 Juta lalu Bawa Kabur 1 Kg Emas Senilai Rp 1,37 Miliar

Perampokan di Pati, Pelaku Sisakan Uang Rp 8 Juta lalu Bawa Kabur 1 Kg Emas Senilai Rp 1,37 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com