BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sebanyak 18 kasus Covid-19 varian Delta terdeteksi ada di Aceh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh dr Iman Murahman menyatakan, temuan itu didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel yang dikirim Aceh ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Baca juga: 203 Anggota Brimob Polda Aceh Dikirim ke Papua, Apa Tugasnya?
“Ada 18 kasus Covid-19 varian Delta di Aceh, tapi sampai sekarang kita belum tahu rinciannya di mana saja,” ungkap Iman dikutip dari Antara, Senin (23/8/2021).
Iman mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, Balai Litbangkes Aceh memang telah mengirim sampel usap (swab) dari kabupaten/kota ke Jakarta secara berkala.
Hal itu untuk dilakukan pemeriksaan whole genom sequencing (WGS).
Baca juga: Polisi Tangkap Pria Bawa 13 Kilogram Sabu di Jalur Medan-Banda Aceh
Berdasarkan sampel yang dikirim tersebut, Balai Litbangkes mendapatkan hasil beberapa kasus mutasi Covid-19 varian Delta.
Sayangnya, pihaknya belum dapat memastikan rincian sebaran varian baru tersebut di daerah Aceh.
Menurutnya, terutama di Banda Aceh, sudah banyak terlihat warga yang mengalami gejala infeksi Covid-19 varian Delta.
Ia mengatakan banyak gejala yang dialami warga sekarang cenderung lebih berat daripada gejala saat terinfeksi virus Corona asli dari Kota Wuhan, Tiongkok.
“Kita sebenarnya harus betul-betul waspada bahwa varian Delta sudah ada di Aceh, dan tingkat penularan tinggi, sehingga kita harus lebih awas agar dapat melindungi diri,” katanya.
Iman menambahkan, untuk itu warga diminta untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat tingkat penularan Covid-19 varian Delta cukup tinggi bila terpapar.