Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Curiga, Ternyata 3 Pegawai Koperasi dari Maumere Pakai Rapid Antigen Palsu Saat Keluar Daerah

Kompas.com - 23/08/2021, 12:45 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Tiga orang pegawai salah satu koperasi di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, diduga memakai surat rapid antigen palsu saat berangkat ke Ende, Sabtu (21/8/2021).

Ketiganya diketahui membawa surat rapid antigen palsu oleh petugas gabungan yang bertugas di pos penyekatan Wolowiro, Kecamatan Paga, Januari Sikka, Sabtu siang.

"Petugas gabungan merasa curiga dengan keaslian surat rapid antigen, sehingga Bripka Adrianus E Ipir melakukan interogasi. Hasil Interogasi, ketiga orang tersebut mengaku jika surat rapid antigen tersebut bukan hasil pemeriksaan laboratorium Mahardika alias dibuat sendiri," kata Kasubag Humas Polres Sikka, Iptu Margono kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Cerita Sukses Petani Muda Bertanam Porang, Panen Omzet Ratusan Juta dan Tips untuk Pemula (Bagian 1)

Margono menerangkan, awalnya pada Jumat (20/8/2021) pukul 09.00 Wita, AYN melakukan komunikasi dengan A melalui WhatsApp, terkait pemeriksaan di pos penyekatan Wolowiro dan proses mengurus rapid antigen. 

Selanjutnya A mengirim file PDF yang berisi hasil rapid antigen pemeriksaan laboratorium Mahardika, kemudian AYN mencetak untuk tiga orang.

Selanjutnya, pada keesokan harinya pukul 14.00 Wita, AYN bersama HRGL dan PV berangkat dari Maumere hendak menuju ke Ende dengan menggunakan mobil.

Sampai di pos penyekatan, dilakukan pemeriksaan oleh petugas gabungan.

Petugas merasa curiga dengan keaslian surat rapid antigen yang ditunjukkan ketiga pegawai koperasi tersebut.

Setelah diinterogasi, lanjut dia, para pelaku diamankan ke kantor Kepolisian Sektor Paga.

Di kantor itu, Kanit Tiper Polres Sikka Aipda Tripurwanto bersama Brigpol Heribertus Fahik dan Briptu Hendrikus Bata Pati melakukan BAP terhadap ketiga orang pelaku.

Baca juga: Cerita Sukses Petani Muda Kembangkan Porang, Butuh Jaminan Kestabilan Harga (Bagian 2)

Pihak Kepolisian mengamankan tiga lembar surat rapid antigen dan tiga buah ponsel.

"Pemeriksaan (BAP) kepada tiga orang pelaku belum selesai. Ketika pemeriksaan kepada tiga orang pelaku selesai, maka ketiga pelaku akan dibawa ke Polres Sikka guna keperluan penyidikan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com