KOMPAS.com - JT (20), model di di Kota Malang mengaku foto dirinya diunggah di sebuah akun fetish yang menggunakan wanita bermukena sebagai fantasi seksual.
Diduga, foto JT diunggah seseorang yang mengaku pemilik toko online yang pernah meminta JT sebagai modelnya. JT mengetahui fotonya tersebar setelah dikabari oleh rekannya sesama model.
Peristiwa yang dialami JT berawal saat ia menjadi finalis dalam kontes model berhijab di Kota Malang pada Maret 2021.
Salah satu sponsor kontes model itu adalah toko online GM.
Baca juga: Model di Malang Mengaku Fotonya Diunggah di Akun Fetish, Terduga Pelaku Menyamar sebagai Wanita
Setelah kontes tersebut selesai, JT diminta pemilik toko online GM menjadi model produk yang ia jual.
Pemilik toko mengaku sebagai perempuan yang bernama R. Namun belakangan diketahui bahwa pemilik toko tersebut adalah seorang pria yang berinsial D.
"Ini berawal dari saya mengikuti kontes fashion, grand final pada bulan Maret. Terus setelah itu dari sekian banyak sponsor itu, ada salah satu olshop mukena yang memberikan sponsor ke pageant yang saya ikuti," katanya melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (19/8/2021).
"Pemenang tujuh besar diminta untuk memberikan feedback dalam bentuk mempromosikan di snapgram dan juga feed Instagram," katanya.
Baca juga: Hakim Disebut Abaikan Pasal Ancaman, Jaksa Kasus Fetish Kain Jarik Ajukan Banding
Ia mengiyakan karena untuk personal branding dirinya. Menurutnya saat itu pemilik toko tidak membahas fee yang diperoleh JT.
"Saya mengiyakan ketika itu. Saya berpikirnya awal membangun karir, saya tidak terlalu peduli fee-nya. Pokoknya tujuan saya untuk personal branding itu saja. Olshop tersebut sama sekali tidak membahas fee. Saya anggap hal itu biasa saja," jelasnya.
Gadis berusia 20 tahun itu menjalani dua kali sesi foto bersama toko online tersebut.
Baca juga: Terdakwa Kasus Fetish Kain Jarik Divonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Kecewa
Setelah sesi foto itu ia merasa janggal karena foto-foto miliknya tak diunggah di feed Instagram dan hanya terposting di snapgram.
"Kejanggalan yang paling dirasakan itu hasil photo shoot-nya tidak pernah terposting di feed Instagram. Malah terposting di snapgram yang hilang setelah 24 jam," katanya.
Pada Juli 2021, ia mendapatkan kabar dari rekannya sesama model jika fotonya beredar di akun fetish. Namun saat itu kabar yang ia terima masih simpang siur.