BANDUNG, KOMPAS.com - Cakupan vaskinasi Covid-19 untuk ibu hamil baru 0,01 persen di Jawa Barat (Jabar). Padahal tingkat kematian ibu hamil akibat Covid-19 di Jabar mencapai 31,85 persen.
"Sampai sekarang, cakupan vaksinasi ibu hamil baru 11.275 ibu hamil atau 0,01 persen dari target 11,2 juta," ujar Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jabar, RM Sonny Sasotya melalui video yang diterima Kompas.com, Kamis (19/8/2021).
Untuk itu, pihaknya mendeklarasikan Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil.
Baca juga: BOR Rumah Sakit di Jabar Turun Drastis, Terendah sejak PPKM
Setelah deklarasi, vaksinasi untuk ibu hamil akan digelar berkesinambungan. Diharapkan hingga Oktober 2021, ibu hamil di Jabar sudah terlindungi dengan vaksin Covid-19.
Sonny menjelaskan, ibu hamil penting untuk divaksinasi. Sebab ibu hamil masuk dalam kelompok rentan tertular Covid-19.
Menurut data yang diterimanya, sebanyak 50,9 persen ibu hamil tanpa gejala Covid-19. Sedangkan 72 persen terinfeksi Covid-19 pada usia kehamilan 7 bulan.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tak Ada Zona Merah di Jawa Barat
Untuk itu, ia mengimbau ibu hamil dengan usia kehamilan 13 minggu hingga 34 minggu untuk divaksin Covid-19.
"Vaksin ini setelah dikaji tidak akan membahayakan janin," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, dari 37 juta sasaran, baru 20,4 persen yang divaksin. Untuk ibu hamil sendiri baru 0,01 persen.
"Ibu hamil jangan takut untuk divaksin. Silakan divaksin karena aman. Sehat untuk ibu, sehat untuk anaknya," ujar Nina.