KARAWANG, KOMPAS.com- Melalui pernak pernik HUT RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang melakukan kampanye "ayo vaksin."
Di Dusun Pasar misalnya, warga membuat masker merah putih berukuran 3 kali 1,5 meter yang di pasang pada gapura desa. Dusun ini terletak dekat gerbang desa.
“Tujuannya mengingatkan masyarakat agar jangan lengah dan tetap disiplin dalam 5M minimalnya patuh dalam penggunaan masker” ujar Dede Saepul selaku Kepala Dusun Pasar Desa Kampungsawah, Selasa (17/8/2021).
Ada pula Dusun Puloharapan yang membuat gapura atau biasa disebut kaca-kaca Dirgahayu Indonesia. Tujuannya mendorong masyarakat untuk merdeka dari Covid-19.
Lalu ada replika bola virus Covid-19 berukuran 1 meter dengan tulisan AYO Vaksin. Buatan warga Dusun Campea itu digantung di depan Kantor Desa Kampungsawah.
Dusun Karajan juga tidak mau kalah. Warganya membuat replika alat suntik dengan panjang 1,5 meter. Ini dibuat masyarakat tidak takut dan mau di vaksin.
Sekretaris Desa (Sekdes) Kampungsawah Arip Munawir menyebut pernak pernik itu dibuat untuk mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.
Arip menyebut turunnya minat warga untuk vaksinasi Covid-19 disebabkan banyaknya berita bohong atau hoaks terkait vaksin. Selain itu ada juga yang takut pada jarum suntik.
“Kami tidak memaksa namun mengajak dan terus melakukan sosialisasi, salah satu caranya dengan membuat pernak-pernik yang menggambarkan kemeriahan Dirgahayu Indonesia bertemakan ayo vaksin," kata Arip.
Baca juga: Vaksin Sinovac di Tegal Habis, Vaksinasi Pelajar Dihentikan Sementara
Tak tanggung-tanggung, dalam dua minggu diawal bulan ada 17 kasus aktif Covid-19 di tiga dusun.
Puncaknya pada pertengahan Juni, satu warga meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumahnya.
“Di saat Pemerintah Desa Kampungsawah sedang melakukan transisi Perangkat Desa, peningkatan kasus aktif Covid-19 meningkat tajam dan saat itu kami sangat kewalahan” kata Arip.