LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Biaya tes polymerase chain reaction (PCR) untuk masyarakat yang melakukan perjalanan di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, Kota Lhokseumawe, sebesar Rp 500.000.
Harga itu sudah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Dibutuhkan waktu 6 jam untuk mengetahui hasil tes tersebut.
Meski demikian, seorang warga Kota Lhokseumawe bernama Mulyadi meminta agar Presiden Joko Widodo bisa menekan harga tes PCR.
Baca juga: RSUD Kota Bogor Turunkan Biaya Tes Swab PCR Jadi Rp 445.000
“Kalau Rp 500.000 itu masih mahal. Sudah seharga tiket pesawat dari Lhokseumawe ke Medan. Jadi, kita harap presiden bisa tekan lebih murah lagi, bisa seharga tes rapid antigen seharga Rp 200.000,” kata Mulyadi kepada Kompas.com, Rabu (18/8/2021).
Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Mayor CKM dr Arief Puguh menyebutkan, biaya tes itu hanya untuk masyarakat yang berpergian.
Sedangkan untuk upaya pemeriksaan lainnya, rumah sakit bekerja sama dengan polisi dan Dinas Kesehatan Lhokseumawe memberikan secara gratis.
Biaya pemeriksaan PCR untuk pasien Covid-19 juga gratis.
“Kalau tracing itu gratis, yang bayar itu hanya untuk masyarakat yang berpergian dan memerlukan hasil tes PCR,” kata Arief.
Baca juga: Tarif Tes PCR dan Antigen Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta
Dia menyebutkan, dalam sehari rumah sakit itu bisa memeriksa 70 sampel swab.
“Untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara, hanya rumah sakit kita satu-satunya tempat tes PCR. Kami pastikan instruksi presiden dilanjutkan dengan instruksi KSAD sudah berjalan di rumah sakit ini,” kata Arief.