Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Gelar Belajar Tatap Muka, Siswa Tak Kenali Kepala Sekolah sampai Tanya "Bapak Siapa?"

Kompas.com - 18/08/2021, 12:54 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah di Kabupaten Lebak, Banten, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pertama kalinya, Rabu (18/8/2021).

Kebijakan ini diberlakukan karena Lebak masuk ke wilayah yang menerapkan PPKM level 3 dan saat ini juga berada di zona oranye.

Baca juga: Ini Kajian yang Jadi Dasar BKSDA Berani Lepasliarkan “Kyai Batua” Si Harimau Buntung

Seperti diketahui, selama hampir dua tahun pandemi Covid-19, para siswa diminta belajar secara daring.

Baca juga: Mimpi Kristina Jadi Paskibraka di Istana Buyar karena Dibilang Positif Covid-19, Penggantinya Tak Ada di Rangking

Satu di antara sekolah yang menggelar PTM adalah SMPN 1 Rangkasbitung yang berada Jalan Multatuli Rangkasbitung.

Baca juga: Kau Polisi Kan, Jangan Kurang Ajar, Kulaporkan Nanti ke Kapolda, Enggak Bisa Menghargai Sesama!

Di sekolah ini, PTM digelar terbatas, di mana hanya 50 persen murid yang masuk.

Banyak cerita menarik terjadi di hari pertama PTM.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sudirman menceritakan, sebagian besar murid yang masuk adalah wajah baru dan belum pernah merasakan PTM di sekolah.

Mereka juga belum pernah bertemu dengan guru dan murid sekelasnya secara langsung.

"Tadi pagi saya kontrol ke kelas-kelas, di kelas 8, murid-murid tidak kenal saya, bapak siapa? Akhirnya dijelaskan sama guru kalau saya kepala sekolah," kata Sudirman saat ditemui Kompas.com di ruangannya, Rabu.

Sudirman memaklumi hal tersebut. Dia mengatakan, sejak pandemi, pembelajaran dilakukan seluruhnya secara online atau daring. Mereka mengenal guru hanya melalui foto, video, atau suara saja.

Untuk lebih mengenal lingkungan sekolah, di hari pertama PTM, dilakukan pengenalan sekolah dan penjelasan mengenai protokol kesehatan yang diberlakukan di sekolah.

Sudirman menjelaskan, dari 1.143 total murid SMPN 1 Rangkasbitung, mereka yang mengikuti PTM adalah yang sudah mendapatkan persetujuan dari orangtua.

"Hampir keseluruhan mendapatkan izin dari orangtua. Ada yang belum lampirkan izin dengan berbagai alasan, seperti masih di luar kota atau karena sakit, jadi belum bisa mengikuti PTM," kata Sudirman.

Prokes ketat

Saat menggelar PTM, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com