Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pahlawan 12, Prajurit TRI yang Gugur Saat Cegat Konvoi Pasukan Belanda di Bangka Belitung

Kompas.com - 18/08/2021, 10:59 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.comTugu Pahlawan 12 di Desa Petaling, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung terlihat sederhana.

Berdiri di lahan seluas 10 meter per segi, tugu ini berbentuk bulat dengan lapisan tembok bertingkat.

Pada bagian puncak tugu terdapat patung berbentuk dua tangan manusia yang masing-masingnya menggenggam bendera dan senjata tajam. Tak ketinggalan juga terpasang sebuah angka 12 berwarna merah menyala.

Baca juga: Baju Khas Bangka Belitung Dikirim untuk Dipakai Jokowi

Di lokasi inilah pernah terjadi peristiwa heroik, tatkala sejumlah pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI) bertempur melawan pasukan NICA (Nederlands Indie Civil Administration) Belanda yang bergerak dari Mentok, Bangka Barat ke Pangkalpinang.

Pertempuran pecah pada tanggal 14 Februari 1946 pada pukul 12 siang.

Para prajurit dari pos komando Belinyu, Bangka dan Pangkalpinang dengan gagah berani membuk front pertempuran sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan 17 Agustus 1945 di Jakarta.

Namun kekuatan tempur yang tidak seimbang menyebabkan 12 prajurit TRI gugur.

Baca juga: Kisah Soepeno, Menteri yang Memutuskan Terjun Perang Gerilya, Gugur Saat Diinterogasi Tentara Belanda

Sementara dari pihak Belanda, seorang prajurit tewas dan yang lainnya menderita luka-luka.

Sejarawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan, jasad 12 prajurit yang gugur kemudian dimakamkan di Bukit Met Andil di dekat lokasi pertempuran.

Beberapa tahun kemudian, sebagian makam dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Sungailiat dan Mentok Bangka Barat.

Sementara satu makam masih berada di sekitar lokasi tugu.

“Nama-nama prajurit yang gugur bisa dilihat pada salah satu makam di kawasan tugu Pahlawan 12 Desa Petaling,” ujar Elvian kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com