SUMEDANG, KOMPAS.com - Momen HUT ke-76 Republik Indonesia tahun ini begitu spesial bagi masyarakat Dusun Citali, Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Spesial karena momentum hari kemerdekaan ini bertepatan dengan tanggal 8 Muharam 1443 Hijriah. Di mana, tiap tanggal ini, warga dusun yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani ini merayakan hajat lembur.
Tokoh masyarakat Dusun Citali Dedi mengatakan, meski masih di tengah Pandemi Covid-19, warga Citali tetap melangsungkan hajat lembur yang sudah berlangsung secara turun temurun selama ratusan tahun ini.
"Alhamdulillah, warga kami juga tidak ada yang positif atau suspek Covid-19. Sehingga, kami tetap melangsungkan tradisi hajat lembur ini. Spesialnya pada tahun ini, karena bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia," ujar Ayah Dedi, sapaan akrabnya di tengah warga Citali kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021) sore.
Baca juga: Mengenal Ritual Petik Laut Lampon Saat 1 Suro di Banyuwangi, Tradisi sejak 94 Tahun Lalu
Ayah Dedi menuturkan, perbedaan gelaran hajat lembur di masa pandemi dengan sebelum pandemi yaitu pada tahun ini tidak mengundang warga dari dusun lain.
Pejabat pun tidak ada yang diundang, termasuk wartawan. Karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan, sekaligus sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Iya gelaran hajat lemburnya di masa pandemi ini khusus untuk lingkup warga dusun kami saja. Dilaksanakan secara sederhana tapi tetap sesuai tradisi dan Alhamdulillah berlangsung khidmat," tutur Ayah Dedi.
Ayah Dedi menyebutkan, ritual hajat lembur dilaksanakan untuk tetap melestarikan tradisi sekaligus mengenalkan budaya asli kepada generasi muda. Sehingga dapat terus dilestarikan.
"Supaya generasi muda tidak lupa asal usulnya. Kemudian tiap tahun bisa terus dilaksanakan sampai anak cucu kita kelak. Tetap lestari meski zaman terus berubah," sebut Dedi.
Dedi mengatakan, tradisi hajat lembur sendiri merupakan ungkapan syukur atas hasil pertanian yang didapatkan selama satu tahun penuh.
Baca juga: Ritual Pati Ka, Tradisi Memberi Makan Minum Arwah Leluhur di Danau Kelimutu