Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Gaduh, Wonogiri Tak Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Gratis via Online

Kompas.com - 18/08/2021, 06:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 gratis bagi masyarakat melalui link atau secara online.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menuturkan, pendaftaran vaksinasi gratis via online ini sering membuat kegaduhan baru di tengah masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerumunan.

Ia khawatir, kerumunan yang muncul akibat pendaftaran vaksin justru berpotensi menyebarkan penularan Covid-19.

“Kasus di kabupaten lain pendaftarannya seratus persen tetapi stok vaksinya ternyata 30 persen. Lalu yang 70 persen, yang sudah mendaftar mau dikemanakan. Itu menimbulkan kegaduhan dan menimbulkan kerumunan di masyarakat,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Kata Polisi soal Foto Viral Kerumunan Pendaftaran Vaksinasi di Mapolresta Banyumas

Menurut Jekek, pendaftaran melalui daring maka semua orang bisa datang. Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi dapat menimbulkan kerumunan.

Selain itu, di dareah lain menunjukkan fakta banyak warga yang balik karena tidak mendapatkan jatah vaksinasi dengan mendaftar lewat daring.

Padahal warga sudah mengantre sejak pagi hingga sore hari.

Untuk itu, Jekek mengatakan, Pemkab Wonogiri menggunakan metode alokasi vaksin sesuai target sasaran.

Setelah nakes, petugas publik selesai vaksinasinya, kini gilran para lansia.

Data lansia yang mendapatkan vaksinasi pun sudah berada di tim faskes kecamatan.

Untuk menghindari kerumunan dan antrean panjang, vaksinasi bagi lansia dilakukan di kantor desa dan kelurahan.

Baca juga: Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 di Bali Dilakukan Secara Online, Begini Alurnya...

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, tutur Jekek, Ketua RT memberitahukan warganya untuk datang divaksin.

“Vaksinator kami yang turun didampingi para relawan ke kantor desa. Dan ini sudah berjalan dengan baik. Tidak ada kegaduhan, kerumunan, dan komplain apa pun,” ungkap Jekek.

Jekek mencontohkan, vaksinasi bagi guru yang dikoordinasi oleh dinas pendidikan.

Teknisnya, dinas pendidikan tinggal menyampaikan ke masing-masing komunitas sehingga seluruh guru mengetahui informasi vaksinasi bagi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com