Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Seorang Ayah Lihat Putrinya Berdiri Gagah di Hadapan Presiden Jokowi sebagai Paskibraka

Kompas.com - 17/08/2021, 14:33 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Heri tak lagi mampu membendung butiran air yang memenuhi pelupuk matanya.

Seketika, kulit pipinya yang termakan usia mulai basah dengan sendirinya saat menyaksikan anaknya berdiri gagah di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terharu, bangga, dan bahagia, bercampur aduk dalam sukacita kala melihat putri tercintanya, Dwita Okta Amelia Herdian, menjadi salah satu bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Negara, Selasa (17/8/2021).

Pria 51 tahun ini hanya bisa menyaksikan sang putrinya di layar kaca bersama istrinya, Nurdiana Ritonga (44).

Pasangan suami istri ini merupakan karyawan perusahaan sawit PTPN V Unit Kebun Sei Intan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Baca juga: Video Viral Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 700 Meter di Bukit Tungkuwiri dengan Indahnya Pemandangan Danau Sentani

Heri mengaku tak pernah menyangka Dwita bakal menjadi perwakilan Provinsi Riau untuk mengambil bagian dalam momen bersejarah tersebut.

Terlebih lagi, Dwita berasal dari SMA Negeri I Kunto Darussalam, sebuah sekolah yang awalnya jauh dari perhitungan, tetapi mampu mengalahkan ratusan peserta sekolah favorit nan unggulan.

"Saya mendukung. Teman-teman di kantor juga memberikan doa. Tapi, tidak pernah saya berani membayangkan dia akan berada di sana. Berdiri mengibarkan bendera di Istana Negara," kata Heri saat diwawancarai wartawan, Selasa.

Hal itu, kata dia, tak lain karena Dwita dikenal anak yang nyaris jarang keluar rumah sepulang sekolah.

Namun, satu yang pasti, Dwita anak berprestasi. Melahap semua pelajaran dan ekstrakurikuler di sekolahnya dengan mantap.

Heri telah mengabdi di perusahaan perkebunan milik negara PTPN V sejak 1991 silam.

Namun, dia mengatakan, Agustus 2021 inilah yang menjadi momen paling besar pernah ia rasakan.

Selain Dwita mengharumkan nama keluarga, juga mengharumkan nama Provinsi Riau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com