Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Hartini dan Bung Karno, Menemani hingga Ajal Menjemput Sang Proklamator

Kompas.com - 17/08/2021, 11:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hartini tak bisa lepas dari sosok Sang Proklamor, Soekarno. Perempuan kelahiran Ponorogo, Jawa Timur, ini tercatat sebagai istri keempat Bung Karno.

Di hari-hari terakhir kehidupan Bung Karno, Hartini banyak menghabiskan waktu merawat Sang Putra Fajar tersebut.

Dikutip dari Buku Bidadari-bidadari di Sekitar Bung Karno yang disusun oleh Rachmad Darsono, disebutkan bahwa Hartini adalah anak pasangan Osan Murawi dan Mairah.

Sang ayah bekerja di Dinas Kehutanan sehingga ia sering berpindah-pindah kota.

Baca juga: Kisah Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Tempat Soekarno Bertemu Hartini, Jadi Cagar Budaya yang Dikenal Angker

Lahir di Ponorogo, Hartini lulus sekolah dasar di Malang. Lalu ia diangkat keluarga Oesman di Bandung dan masuk ke Nijheidschool (Sekolah Kepandaian Putri).

Di usia belia, Hartini menikah dengan Suwondo dan pindah ke Salatiga.

Namun, pernikahan pertamanya tak berlangsung lama. Ia bercerai dengan Suwondo di usia 28 tahun dan memiliki 5 orang anak.

Jatuh cinta di Salatiga

Soekarno dan Hartini di SloveniaWikimedia Commons Soekarno dan Hartini di Slovenia
Pada tahun 1952, untuk pertama kalinya Hartini bertemu dengan Soekarno di rumah dinas Wali Kota Salatiga.

Kala itu Bung Karno melakukan perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada. Saat kembali ke Jakarta, Sukano menulis surat cinta pertamanya untuk Hartini.

"Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir."

Setahun kemudian, mereka kembali bertemu di peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan. Melalui temannya, Bung Karno kemudian mengirimkan sepucuk surat untuk Hartini dengan nama samaran Srihana.

Baca juga: Mengenal Pahlawan Nasional dari Jawa Timur, dari Bung Karno hingga HOS Tjokroaminoto

Pada 15 Januari 1953, Bung Karno meminta izin Fatmawati, istrinya, untuk menikahi Hartini. Namun, Fatmawati menolak poligami.

Diceritakan, saat itu Hartini meminta Fatmawati untuk tetap menjadi ibu negara, sedangkan ia tetap menjadi istri kedua.

Akhirnya Bung Karno menikah dengan Hartini di Istana Cipanas pada 7 Juli 1953 dan tinggal cukup lama di sana. Saat itu Hartini berusia 29 tahun.

Sekitar tahun 1964, Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.

Baca juga: Cerita di Balik Pergantian Nama Kusno Jadi Sukarno

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com