NGANJUK, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk memborong 2.500 bendera merah putih yang dijajakan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Ribuan bendera merah putih itu lantas dibagikan kepada masyarakat Nganjuk secara merata di 284 desa melalui Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Baca juga: Mengenal dr Soetomo, Pahlawan Kemerdekaan Kelahiran Nganjuk
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harviadi Agung Prathama menjelaskan, pihaknya memang sengaja memborong ribuan bendera merah putih dari PKL untuk membantu di masa pandemi Covid-19.
“Jadi kami berpartisipasi langsung membantu PKL penjual bendera agar merasakan manfaat dari kegiatan yang mulia ini,” jelas Harviadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (16/8/2021).
“Tentunya mereka juga terdampak secara ekonomi, sehingga (diharapkan) mereka mampu bangkit dan bersatu melawan Covid -19” lanjut dia.
Baca juga: Modus Guru Agama Cabul di Nganjuk, Beri Uang Jajan Rp 5 Ribu ke Korban
Harviadi melanjutkan, aksi memborong ribuan bendera ini dimaksudkan mendukung program Polda Jatim untuk ‘Gerakan Serentak Polres Nganjuk Untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’ dan pengibaran 76.000 bendera merah putih jelang HUT Ke-76 RI.
Bendera merah putih yang dibeli tersebut, kata Harviadi, lantas dibagikan kepada masyarakat Nganjuk.
Tujuannya untuk menggelorakan semangat merah putih dan nasionalisme jelang HUT Ke-76 RI pada 17 Agustus 2021.
Gerakan ini juga bertujuan untuk memberikan semangat kebangkitan ke masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.