Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kristina, Paskibraka yang Gagal ke Istana meski Lolos Seleksi, Anak Buruh Tani yang Berprestasi

Kompas.com - 16/08/2021, 05:56 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Melalui seleksi panjang dan melelahkan, Kristina, siswi kelas 11 asal SMAN 1 Mamasa, Sulawesi Barat, lolos sebagai peringkat pertama anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Ia seharusnya mewakili Sulbar ke Istana Negara pada puncak HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021.

Namun, impiannya gagal. Hasil swab pertama yang menyebutkan ia positif Covid-19  menjadi dasar keputusan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat menganulir namanya.

Namun, ia merasa janggal. Dua hari setelah swab pertama yang dilakukan di Puskesmas Binanga, Kristina kembali melakukan swab mandiri yang kedua kalinya di Puskesmas Mamasa dan hasilnya negatif.

Meski tidak terbukti tidak terpapar Covid-19, Dispora Sulbar tetap mencabut hak Kristina menjadi Paskibraka mewakili Sulbar ke Istana Negara pada 17 Agustus 2021. 

Baca juga: Lolos Seleksi Namun Tak Jadi ke Istana Wakili Sulbar, Kristina Tolak Jadi Paskibraka Provinsi

 

Sosoknya digantikan oleh nama Paskibraka dari luar yang namanya tidak ada dalam rentetan peringkat yang telah diseleksi Dispora sebelumnya.

Kristina pun memilih meninggalkan kamar kosnya di Kota Mamasa. Dia pulang kampung dan berkumpul bersama ayah dan ibunya di sebuah gubuk kecil.

“Saat ini saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan tetap memberi saya yang terbaik. Dan suatu saat saya bisa meraih impian dan cita-cita saya untuk membanggakan kedua orangtua,” tutur Kristina, Jumat (13/8/2021).

Saat ditemui di kampung halamannya, Jumat (13/8/2021), Kristina tampak menghibur diiri dengan banyak melakukan rutinitas, termasuk sibuk membantu sang ibu memasak di dapur.

 

Sosok Kristina

Kristina merupakan gadis berprestasi yang tinggal di pelosok Kota Mamasa. Jarak tempuh antara kota Mamasa dan tempat tinggal Kristina yang berada di Kecamatan Bambang, tepatnya di Desa Salutabang, ditempuh selama empat jam perjalanan dengan kondisi jalan setapak, jalan terjal, dan berlubang.

Terlebih lagi, jika musim hujan seperti saat ini, kendaraan roda empat tak bisa melintas.

Kristina lahir dan besar di rumah berukuran 4x3 meter, Baru tahun ini Kristina mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Kementerian PUPR dan masih dalam tahap penyelesaian.

Bungsu dari tiga bersaudara ini tinggal di Kota Mamasa selama sekolah dan ia mengontrak di sebuah kamar kos karena tak memungkinkan untuk bolak-balik setiap hari.

Ayah Kristina merupakan seorang buruh tani dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Baca juga: Cerita 2 Anggota Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Istana Negara karena Positif Covid-19

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com