Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"21 Tahun Saya Takut Disuntik, Sekarang Memberanikan Diri Agar Tubuh Kebal Corona"

Kompas.com - 15/08/2021, 16:23 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com– Sunarip, warga RT 07 RW 02 Dusun Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo akhirnya mau divaksin setelah 21 tahun tak mau disuntik karena takut jarum suntik. Dia mau divaksin karena mematuhi kebijakan pemerintah.

Sopir jip ini mengaku sudah divaksin dua kali. Harapannya biar kebal dari virus corona dan nanti pariwisata bisa beroperasi kembali.

Sebab, banyak warga desa dan pelaku wisata yang mengeluh dengan kondisi pandemi saat ini.

“Kalau diteruskan wisata dibuka tanpa ikut vaksin, kan bahaya juga ke pelaku wisata. Wisata dibuka, pelaku wisata malah kena virus jika tak divaksin. Menurut saya, kami mendukung vaksinasi ini. Kami inginnya wisata dibuka dengan prokes. Bahaya jika ketularan virus dari tamu. Makanya kami minat divaksin,” ujar Sunarip kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Sukses Desa Ngadisari, dalam 4 Hari 100 Persen Warga Suku Tengger Telah Divaksin Covid-19

Dia bersama istri dan anak remajanya sudah divaksin. Awalnya, anaknya tidak bisa divaksin karena usia. Setelah datang vaksin baru yang bisa diinjeksi ke anak remaja, anaknya pun sudah divaksin.

Sunarip sesungguhnya takut disuntik. Namun setelah perangkat desa meyakinkan dan mengajaknya ikut vaksinasi, akhirnya ikut serta. Padahal dia sudah 21 tahun tidak disuntik karena takut.

"Yang ngajak saya vaksin adalah pemerintah desa. Sebenarnya saya takut disuntik. Kalau gak divaksin, kami salah. Akhirnya saya memberanikan diri agar tubuh kebal dari corona. Kira-kira sudah 21 tahun saya takut disuntik. Demi lekas berakhirnya pandemi ini saya berani disuntik vaksin. Saya juga pelaku wisata dan berharap agar pandemi ini cepat berlalu sehingga ekonomi dan parawisata bisa pulih kembali," tutur Sunarip,

Sukses

Pemerintah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, sukses memvaksin warganya 100 persen pada Sabtu (14/8/2021).

Satgas Penanganan Covid-19 desa setempat hanya butuh 4 hari baik dosis I dan II.

Banyak cerita dan tantangan untuk mencapainya. Butuh komunikasi dan sikap telaten untuk membujuk masyarakat.

Pengaruh tokoh sesepuh Tengger tak bisa dipungkiri. RT 1 hingga RT 21 tak luput dari sasaran sosialisasi. Warga yang takut jarum suntik selama 21 tahun, rela disuntik vaksin.

Baca juga: Jenazah KGPAA Mangkunegara IX Dimakamkan dengan Kenakan Pakaian Kebesaran

Kepala Desa Ngadisari, Sri Wahayu mengatakan, jumlah total warga yang sudah divaksin pada dosis satu dan dua sebanyak 1.745 warga.

Mereka semua divaksin di satu tempat, terpusat di pendopo Desa Ngadisari yang langsung berhadapan dengan Gunung Bromo.

Sri membeberkan bagaimana Desa Ngadisari sukses memvaksin seluruh warganya yang beragama Hindu Tengger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com