Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat dan Harus Hidupi Keluarga, Kakek Rusman Ingin Jadi Relawan Covid-19, Lakukan Aksi Tunggal di Jalanan

Kompas.com - 13/08/2021, 17:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAs.com - Rusman (57) melalukan unjuk rasa tunggal di Jalan Pahlawan Kota Madiun yang tak jauh dari Kantor Wali Kota Madiun.'

Aksi tersebut ia lakukan karena ia ingin menjadi relawan Covid-19 setelah ia diberhentikan sebagai sopir taksi di Surabaya sejak setahun lalu.

Padahal ia harus menghidup istri dan empat anaknya yang masih sekolah.

Baca juga: Kisah Pilu di Balik Aksi Rusman di Jalanan Madiun, Di-PHK Sepihak dan Harus Hidupi 4 Anak

Saat beraksi, warga Desa Bedoho, Kecamatan Jiwan itu mengenakan masker dan kacamata hitam. Ia berdiri di depan patung orang berjualan pecel dan membentangkan poster.

“Saya korban PHK sepihak 15 tahun bekerja tanpa tali asih. Saya Juni 21 sudah vaksin 2X, tapi Juli 21 saya positif Covid (meski saya selalu patuh prokes 3M). Sekarang saya ingin bergabung jadi relawan Covid. Karena saya korban Covid-19 dan korban PHK sepihak. Dra Hj Khofifah, Bapak H. Achmad Dawami, Bapak H. Maidi. Tolong bantu saya (087817238832)," demikian tulisan dalam poster tersebut.

Baca juga: Bagikan Bantuan Beras dan Obat di Trenggalek, Danrem Madiun: Hampir Setiap Hari Saya Keliling...

Dihubungi Kompas.com, Ruman bercerita jika ada adalah korban PHK sepihak setelah 15 tahun menjadi sopir taksi di Surabaya. Ia diberhentikan dari pekerjaannya sejak setahun lalu.

Nurman pun tak ada pemasukan. Ia berusaha mencari pekerjaan dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencukupi kebutuhannya.Namun semuanya menolak Rusman dengan halus.

“Saya sudah cari ke mana-mana tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Rata-rata menolak secara halus. Ada yang bilang perusahaan tidak mampu menggaji saya karena pengalaman kerja saya yang sudah lama,” kata Rusman kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021) malam.

Karena tak ada jalan keluar ia pun nekat melakukan aksi tunggal di Jalan Pahlawan.

“Kemarin itu spontan. Selama pandemi ini saya betul-betul tidak ada kegiatan dan tidak ada pemasukan sama sekali,” kata Rusman.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Resmikan Industri Beras Porang di Madiun

Jual sepeda motor dan TV untuk bertahan hidup

Ilustrasi dipecat.Shutterstock Ilustrasi dipecat.
Untuk bertahan hidup selama setahun terakhir, Rusman terpaksa menjual motor dan televisinya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Sementara istrinya berjualan kue kecil-kecilan.

Ia mengakui pernah mendapatkan bantuan sembako dan lauk pauk yang habis dalam beberapa hari saja.

Karena itu ia berharap ada orang yang memeberikan pekerjaan pada dirinya. Walaipun sudah berusia 57 tahun, Rusman mengaku masih sanggup melakukan pekerjaan apapun.

“Saya kerja apa pun bisa. Saya jadi tukang kebun dan cleaning service juga bisa. Apa pun saya bersedia," tutur dia.

Baca juga: Targetkan Herd Immunity Tercapai September 2021, Wali Kota Madiun: Mulai Minggu Ini Genjot ke Semua Titik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com