KOMPAS.com - Seorang wanita asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Amye Un (60) maju sebagai calon Wali Kota Darwin Northern Territory, Australia.
Perempuan kelahiran Amanatun, sebuah daerah di pedalaman Kabupaten TTS itu, maju lewat jalur independen.
Amye mengaku, dirinya sempat dihubungi Konsulat Republik Indonesia di Darwin terkait pencalonannya itu.
Pihak konsulat menyampaikan, Amye merupakan orang berdarah Indonesia pertama yang terjun ke politik Australia.
Amye pun bangga dengan capaian itu. Sebagai warga Indonesia dari pedalaman NTT, ia bisa tampil dalam kontestasi politik di Australia.
Pemilihan tersebut akan digelar pada 28 Agustus 2021.
"Kalah atau menang, saya tidak peduli. Yang penting saya ada nama di negeri ini. Orang Indonesia pertama dalam sejarah yang bergabung di politik Australia," ujar Amye saat dihubungi, Kamis (12/8/2021).
Maju lewat jalur independen
Amye mengatakan terdapat enam calon yang bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin.
Amye merupakan satu-satunya calon yang maju lewat jalur indenden.
"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," kata Amye.
Alasan Amye maju lewat jalur independen karena tak ingin terikat dengan partai politik.
"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik. Protes dari masyarakat, kalau melalui partai politik, tidak seluruhnya disampaikan ke Parlemen. Kalau independen kita bisa sampaikan apa saja yang diinginkan rakyat," kata Amye.
Menurut Amye, selama ini banyak aspirasi masyarakat yang tak ditanggapi pemerintah. Sehingga, ia akan memperjuangkan aspirasi itu lewat jalur independen.
Dengan moto "Is giving her promise to care", Amye yang membuka usaha kuliner di Darwin, sudah tahu persis sejumlah persoalan besar yang belum diselesaikan pemerintah saat ini.