Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Subuh, Warga Karawang Sudah Antre untuk Vaksinasi Keluarga

Kompas.com - 12/08/2021, 15:31 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan, antusias masyarakat untuk ikut vaksinasi cukup tinggi.

Bahkan, sejak subuh ada yang sudah mengantre untuk mengikuti program vaksinasi keluarga.

"Antusiasme luar biasa. Sampai subuh-subuh hari ini, orang-orang sudah pada mengantre. Artinya masyarakat takut tidak kebagian vaksin," kata Cellica saat ditemui di Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Bupati Karawang, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Kabar Baik, Karawang Akan Dapat 200.000 Dosis untuk Program Vaksinasi Keluarga

Cellica menyebutkan, program vaksinasi keluarga yang menggandeng 801 praktik bidan mandiri ini cukup efektif.

Ini merupakan eksperimen pendahuluan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan, dan disetujui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).

Baca juga: Aparat Desa di Karawang Potong Dana BST Warga Rp 300.000, Alasannya untuk Pasien Covid-19

Selain mendekatkan fasilitas kesehatan, vaksinasi juga menjangkau masyarakat yang tidak mempunyai media sosial atau telepon genggam untuk mengakses pendaftaran secara online.

Pesertanya adalah anggota keluarga termasuk anak yang berumur di atas 12 tahun.

Vaksinasi dilaksanakan di kantor desa, puskesmas.

Selain bidan sebagai pelaksana, Pemkab Karawang juga melibatkan relawan tenaga kesehatan dan IT, serta pembuat konten.

"Efektif ya, dalam 3 hari sudah menyasar 104.000 sekian orang. Targetnya 200.000 orang. Jika demikian, satu minggu sudah tercapai," kata Cellica.

Selama ini, vaksinasi dilakukan di 50 puskesmas, sentra vaksinsi, dan vaksinasi mobile yang dilakukan sejak 6 bulan lalu.

Capaian vaksin sudah sekitar 327.000 orang.

Apabila percontohan itu terus dilanjutkan, menurut Cellica, ia optimistis dapat menyelesaikan 100 persen vaksinasi dosis pertama pada akhir November atau awal Desember 2021.

Sasaran vaksinasi di Karawang diketahui sejumlah 1.917.354 orang.

"Kita terus bergerak, baik Pemkab Karawang, TNI, Polri, hingga tokoh-tokoh masyarakat dan pihak terkait," ujar dia.

Masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi keluarga dapat mendaftar melalui Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kantor balai KB di kecamatan setempat atau petugas di lokasi vaksinasi.

Apabila membutuhkan informasi, warga bisa menghubungi kontak personal Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang pada nomor 0812 2047 7437.

Syaratnya, membawa fotokopi kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP) Karawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com