PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Animo masyarakat untuk menggunakan fasilitas isolasi terpadu (Isoter) bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung masih terbilang rendah.
Hal itu terlihat dari masih rendahnya keterisian kamar di dua gedung isoter utama, yakni di Asrama Haji dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Dua gedung yang berlokasi di komplek perkantoran gubernur itu memiliki total daya tampung sebanyak 400 pasien.
Namun yang terisi tidak sampai lima persen. Bahkan sebagian gedung masih dalam kondisi kosong.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 8 Agustus 2021
"Hingga hari ini belum ada pasien. Kalau fasilitasnya sudah disiapkan sejak awal," kata petugas gedung BLK, Rogi, saat dikunjungi Kompas.com, Senin (9/8/2021).
Rogi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab masih kosongnya fasilitas isoter yang ditetapkan pemerintah itu.
"Kami hanya menjaga fasiitas pak, kalau ada yang datang kami layani," ujar Rogi.
Baca juga: Fasilitas Tempat Isolasi Covid-19 di Bangka Belitung Mirip Hotel
Sementara itu, gedung Asrama Haji tercatat sudah dihuni sebanyak 15 pasien. Pasien tersebut ditempatkan di lantai dua.
"Pasien di sini yang terkonfirmasi dengan gejala ringan," ujar petugas gedung bernama Diko.
Diko menuturkan, pasien Covid-19 yang ingin menjalani isolasi di Isoter tersebut cukup datang membawa surat keterangan dari Puskesmas atau rumah sakit.
"Selama di sini makannya ditanggung tiga kali sehari, juga bantuan kesehatan jika diperlukan," ujar Diko.