MATARAM, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nusa Tenggara Barat (NTB), dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan, stok oksigen di NTB sejauh ini masih aman.
"Masih aman," Kata Direktur RSUD NTB yang akrab disapa dokter Jack itu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (8/8/2021).
Lalu Herman mengatakan, sebanyak 58 ton oksigen untuk kebutuhan medis telah tiba di NTB, Sabtu (7/8/2021).
Oksigen yang masuk tersebut milik salah satu perusahaan penyediaan oksigen di Kota Mataram.
Selain 58 ton oksigen yang telah masuk, Pemprov NTB juga akan menerima tambahan 10 ton oksigen dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkot Mataram Siapkan Bantuan JPS
"Ada 10 ton bantuan oksigen, Kita akan bagi untuk pulau Lombok dan Sumbawa," kata dokter Jack.
Saat ini kebutuhan oksigen untuk masyarakat dan rumah sakit di NTB mengalami peningkatan.
Pantauan Kompas.com, puluhan warga mengantre untuk isi ulang oksigen medis di salah satu tempat pengisian ulang di Mataram, Sabtu.
Warga bahkan harus mengantre hingga tiga jam lebih untuk bisa mengisi ulang tabung oksigen.
Terkait antrean ini, dokter Jack mengatakan hal tersebut wajar karena isi ulang oksigen untuk masyarakat umum baru dilayani setelah pukul 14.00 Wita.
"Antrean saya pikir wajar karena kebutuhan masyarakat untuk oksigen dilayani di atas jam dua terbatas," kata dokter Jack.