UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dengan mengaktifkan sentra vaksinasi hingga tingkat desa. Diharapkan dengan percepatan tersebut target vaksinasi bisa selesai pada Desember 2021.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan minimal ada dua lokasi di setiap kecamatan untuk menyediakan layanan vaksinasi bagi masyarakat desa.
"Kami meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah agar Kabupaten Semarang segera mendapatkan kiriman vaksin karena stoknya sudah menipis," jelasnya, Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari di Kabupaten Semarang, Pengendara Honda CB150R Tewas
Ngesti berharap dengan adanya penambahan dosis vaksin, upaya percepatan vaksinasi ke desa-desa bisa dilaksanakan.
"Masing-masing puskesmas dari 26 puskesmas yang ada di Kecamatan kami target 400 dosis, dengan demikian minimal 10 ribu orang bisa divaksin. Selain itu, dua RSUD dan satu milik swasta yakni Ken Saras juga kami harap bisa jadi lokasi vaksinasi," paparnya.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Turun, Kabupaten Semarang Masuk PPKM Level 4
Lebih lanjut, saat ini stok vaksin yang ada di Kabupaten Semarang sebanyak 14.000 dosis. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi tahap pertama dan dosis kedua.
"Data yang sudah tervaksinasi tahap pertama ada sekitar 211.600 atau 25,47 persen, sedangkan dosis kedua saat ini baru sekitar 11,38 persen. Stok yang 14 ribu itu akan digunakan bagi lansia, karyawan dan masyarakat umum," ungkapnya.
Baca juga: Wonogiri Tak Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Upaya percepatan vaksinasi tersebut juga mendapat dukungan dari Polres Semarang melalui Gerakan Vaksinasi Merdeka Candi dan TNI.
"Pelaksanaannya di GOR Wujil dan Kecamatan Tengaran sebanyak 2.000 dosis bagi kalangan pekerja dan santri," ungkapnya.
Disinggung mengenai vaksinasi booster atau tahap ketiga untuk tenaga kesehatan, Ngesti menyampaikan masih menunggu jatah dari Dinkes Jateng.
"Pendataan untuk nakes sudah dilakukan sebab nakes masuk skala prioritas sejak vaksinasi tahap pertama," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.