Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Pria Isoman, Mempelai Wanita Sendirian di Pelaminan Ditemani Layar LED, Kisahnya Viral

Kompas.com - 06/08/2021, 19:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pernikahan secara virtual banyak muncul di tengah Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat seperti sekarang ini.

Kali ini, dihadapi pasangan pengantin Diya Putri Yunita (25) dan suami, Wibisono Pangestu (25) asal Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wibi, panggilan Wibisono, bekerja di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan Diya di rumah sakit Sleman.

Pernikahan keduanya berlangsung di RM Semar, Wates, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Luhut Ceritakan Sedihnya Saat Anak, Menantu dan Cucunya Terpapar Covid-19: Kami Mengalami Sakitnya

Di sana, tatanan pelaminan menjadi sentral tengah dekorasi perkawinan yang dihadiri hanya keluarga inti.

Mempelai perempuan duduk sendiri di pelaminan itu. Ia mengenakan kebaya modern dengan siger ala Sunda sebagai mahkotanya. Pengantin laki-laki dalam balutan baju pengantin juga ala Sunda hadir di LED berlayar lebar di atas kursi pelaminan kosong di samping pengantin perempuan.

Pernikahan itu lantas viral di media sosial.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan yang paling penting sudah sah di mata agama dan negara,” kata Diya melalui pesan singkatnya, Jumat (6/8/2021).

Semua berawal di akhir Juli 2021. Tes swab antigen Wibi menunjukkan hasil positif Covid-19 pada 29 Juli 2021. Hasil itu muncul tepat dua hari sebelum hari ijab kabul berlangsung.

Bingung berkecamuk di semua pihak, termasuk keluarga. Diya sendiri mengaku sedih lantaran semua telah terencana dengan matang.

Mereka juga telah merancang pernikahan sejak dua bulan berselang, mulai dari merancang memakai baju adat Sunda, hingga menggandeng wedding organizer dan vendor.

Waktu pelaksanaan sempat berubah beberapa kali karena ayah dari Diya meninggal dunia. Lantas mundur ke Juli sehingga akhirnya diputuskanlah 1 Agustus. Ketika itu PPKM masih berlangsung.

Mereka memutuskan tetap melangsungkan pernikahan meski akad nikah dengan hanya menghadirkan keluarga inti.

Tapi cobaan belum berhenti. Wibi merasa ada sesuatu yang tidak biasa pada dirinya. Ia swab antigen dengan hasil positif Covid-19 pada 29 Juli 2021.

“Tidak tahu dari mana, saya memutuskan tes mandiri karena merasa tidak enak badan. Selain itu, kebetulan KUA mensyaratkan antigen sebelum akad negatif di H-1,” kata Wibi seperti yang disampaikan oleh Diya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com