Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lamongan Perintahkan Camat Data Anak yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 23:47 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Tak sedikit anak di Kabupaten Lamongan yang harus kehilangan orangtua akibat Covid-19. Bupati Lamongan pun memerintahkan camat mendata anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19.

Pemkab Lamongan melalui Dinas Pemberdayaan Perempaun, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (P3AK) bakal memberikan bantuan yang dibutuhkan anak-anak yang kehilangan orangtua tersebut.

Baca juga: Terbaring Merintih di Sebuah Gang, Tunawisma Ini Ternyata Positif Covid-19

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, pelaksanaan rekap data ini akan bekerja sama dengan 27 camat di Lamongan.

Sehingga diharapkan, semua anak yang telah ditinggal meninggal dunia oleh bapak maupun ibunya usai terpapar Covid-19 di Lamongan dapat terdata.

"Melalui data ini, nanti akan kami upayakan bagaimana kelangsungan pendidikan mereka. Khususnya anak-anak yang yatim-piatu, yang orangtuanya meninggal karena terpapar Covid-19," ujar Yuhronur melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Guna mengawali langkah tersebut, Yuhronur mengunjungi salah seorang anak yatim piatu di Lamongan yang kini tinggal dan diasuh oleh neneknya. Kedua orangtua anak itu meninggal terpapar Covid-19.

Anak bernama Safana Azzaira (8) itu tinggal di Lingkungan Kauman, Kecmatan Lamongan Kota.

Bocah yang tercatat masih duduk di bangku kelas II Sekolah Dasar (SD) tersebut menjadi yatim-piatu, setelah ayahnya, Sugeng Supriyanto (34), meninggal akibat Covid-19 pada Januari 2021.

Sementara ibunya Lailatul Mufida (31) yang berprofesi sebagai bidan telah lebih dulu berpulang.

Yuhronur berharap, warga Lamongan yang memiliki rezeki berlebih bisa ikut membantu anak-anak yatim piatu di lingkungan mereka. Sehingga, bantuan tak hanya didapat dari pemerintah.

Baca juga: Remaja di Lamongan Dicabuli Tukang Ojek, Bermula Kabur dari Asrama

Tak hanya mendapatkan bantuan materiel, Yuhronur berharap anak-anak itu bisa mendapat kasih sayang dari lingkungan sekitar. Ia pun mengimbau warga memberikan perhatian kepada anak-anak tersebut.

"Saya berharap, anak-anak ini nanti semua haknya dapat terpenuhi. Saya mengajak, tidak hanya pemerintah, tapi siapa saja yang merasa mampu untuk turut membantu memenuhi hak mereka. Bukan hanya materiil, psikis juga," kata Yuhronur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com