Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Bupati Lembata Rp 400 Juta Sebulan, Plh Bupati Thomas Menolak dan Ingatkan Pentingnya Pengabdian

Kompas.com - 05/08/2021, 21:28 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pelaksana harian Bupati Lembata Thomas Ola Langoday memilih tidak menerima honor sebesar Rp 408.010.294 per bulan saat nanti dilantik sebagai bupati definitif.

Menurutnya, honor bupati tersebut sangat tidak wajar dan terkesan memboroskan anggaran daerah.

Ia pun telah meminta Sekretaris Daerah Paskalis Ola Tapobali untuk mengatur hal itu sesuai aturan dan regulasi.

"Saya sudah beritahu Pak Sekda, dudukkan semuanya itu sesuai regulasi," katanya kepada awak media, Kamis (5/8/2021) siang.

Ia menegaskan, honor yang diterima bupati dan wakil bupati harus mempertimbangkan kondisi keuangan daerah dan pandemi Covid-19.

Baca juga: Warga Kembali Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Masohi, Bupati: Mereka Banyak Sekali...

Apalagi, bagi Thomas, tujuan menjadi pejabat daerah bukan mencari uang, tetapi pengabdian.

"Setelah saya masuk baru tahu honor Bupati Rp 6 juta, gaji dan tunjangannya Rp 6 juta. Honor Wakil Bupati, gaji pokok dan tunjangan Rp 5 juta, potong pajak jadi Rp 4,9 juta, itu yang kita terima. Intinya pengabdian kita kepada masyarakat bukan uangnya," ujar Thomas.

Ia mengaku sangat bersyukur berapa pun honor yang akan diterima setelah dilantik sebagai Bupati Lembata definitif.

Ia memberikan kewenangan penuh kepada para pejabat terkait untuk kembali mengatur honor bupati sesuai aturan yang berlaku.

"Semisalnya, regulasi mengamanatkan bahwa Bupati terima honor Rp 20 juta seperti Wakil Bupati terima dulu syukur alhamdulilah, tetapi kalau dia lebih tinggi dari itu syukur Alhamdulilah, itu karena regulasi yang memerintahkan, bukan saya yang minta," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com