Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Hektar Lahan di Kabupaten Sambas Terbakar, Hampir Sepekan Api Belum Padam

Kompas.com - 05/08/2021, 19:41 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda tujuh desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), sudah berlangsung hampir sepekan terakhir.

Ketujuh desa tersebut yakni, Desa Sungai Baru dan Desa Berlimangdi Kecamatan Teluk Keramat, serta Desa Pelimpaan, Desa Lambau, Desa Sarang Burung Usrat, Desa Sarang Burung Danau, Desa Sarang Burung Kolam di Kecamatan Jawai.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sambas, Asmadi mengatakan, kondisi lahan dan kekeringan menyebabkan api sulit dipadamkan.

“Dalam 4-5 hari lalu, mulai ada pergerakan titik panas dari Desa Lambau, Kecamatan Jawai. Itu satu kawasan hutan produksi Sebugus,” kata Asmadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Ular Sanca hingga Kura-kura Mati Terbakar akibat Karhutla di Riau

Asmadi menambahkan, luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai lebih dari 60 hektar.

“Orang mau berkebun dengan membakar, tidak luas, tapi karena angin kuat (api) jadi meluas,” ujar Asmadi.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sarang Burung Kuala, Edi menyampaikan pemadaman masih dilakukan hingga Rabu (4/8/2021) sore.

Pemadaman dibantu tim gabungan dari Koramil, KPH Sambas, Masyarakat Peduli Api dan masyarakat setempat.

Selama pemadaman, sumur bor yang sudah dibangun Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Kecamatan Jawai dimanfaatkan.

“Alhamdulillah, bisa dimanfaatkan. Pemadaman di perbatasan Desa Sarang Burung Kuala dengan Sungai Baru kemaren menggunakan selang 2 inci sepanjang 80 meter dan selang 1,5 inci sepanjang 100 meter, masih kuat airnya,” ujar Edi.

Baca juga: Hadiah Rp 100 Juta untuk Desa yang Berhasil Pertahankan Wilayah Bebas Karhutla

“Kalau enggak ada sumur bor bisa habis Desa Sungai Kuala, satu jam kebakaran mencapai 4-5 kilometer,” tambah Edi.

Edi juga mengatakan, selain dimanfaatkan untuk pemadaman api, sumur bor tersebut biasanya juga dimanfaatkan untuk pembasahan saat musim kemarau.

“Kita lakukan ketika lahan gambut sudah kering, lama tidak turun hujan,” ucap Edi.

Dikatakan Edi, sekat kanal yang dibangun  menjadi sumber air untuk pemadaman api.

“Kalau di wilayah sekat kanal yang saya perhatikan, api tidak banyak makan tanah, hanya semak-semak belukar,” jelas Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com