Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin di Kota Semarang Nyaris Habis, Dinkes Jateng: Sambil Menunggu, Manfaatkan Dulu

Kompas.com - 03/08/2021, 05:55 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo memastikan pekan ini jatah vaksin segera datang dari pemerintah pusat.

Jatah vaksin tersebut biasanya dikirim setiap minggu sebanyak 500.000 dosis yang dibagikan ke seluruh daerah di Jawa Tengah.

"Jadi tidak hanya Kota Semarang, semua kabupaten kota se Jawa Tengah semua butuh vaksin. Pak Gubernur berkali-kali sampaikan butuh kita 2,4 juta per minggu tapi vaksin yang tersdia 500.000 vial," katanya ditemui usai rapat penanganan Covid-19, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Anak-anak Mulai Terinfeksi Covid-19, Pemkab Wonogiri Siapkan Ruang Isolasi Khusus Anak

Maka dari itu, sembari menunggu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota Semarang untuk memanfaatkan vaksin yang masih tersedia.

"Kalau di data logistik kita, Kota Semarang masih ada saya minta untuk dimanfaatkan dulu. Sambil nanti kita tambah untuk logistiknya," ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi setiap daerah yang gencar melakukan vaksinasi untuk mengejar target capaian di tengah stok vaksin yang terbatas.

"Jadi saya menghargai sekali semangat teman-teman untuk melakukan penyuntikan vaksinasi tapi yang perlu dipahami logistik kita terbatas. Tapi semangat teman-teman untuk mengejar itu tetap harus ada, jangan kendor," ungkapnya.

Yulianto menjelaskan berdasarkan aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik) hingga saat ini belum ada kabupaten/kota yang stok vaksinnya benar-benar kosong.

"Dari stok yang saya lihat tadi enggak ada satupun kabupaten kota yang nol. Jadi masih ada semua mungkin ada satu faskes yang sudah enggak punya fasilitas tapi yang lain kan masih ada," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ketersediaan vaksin saat ini tinggal 28.220 dosis yang sebagian besar jenis Astra Zeneca.

Jumlah tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan vaksinasi untuk penyuntikan dosis kedua selama dua hari ke depan.

"Artinya yang bisa kita lakukan kegiatan untuk hari Senin dan Selasa besok. Itupun yang paling banyak Astra Zeneca yang minggu kemarin diberikan ke kami yang 20.000 vial," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam kepada wartawan.

Baca juga: Pemilik Batik Danar Hadi Solo Santosa Doellah Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Setiap hari, pelaksanaan vaksinasi di Kota Semarang rata-rata mencapai target sasaran sekitar 20.000 orang baik suntikan dosis pertama dan dosis kedua.

"Jadi v2 kita mainkan hari ini sampai besok di beberapa puskesmas dan kelurahan. Karena kalau kita lihat kegiatan vaksinasi di Kota Semarang ini antara v1 sampai v2 ini hampir 20.000 per hari," ujarnya.

Minimnya stok vaksin tersebut membuat sejumlah sentra vaksinasi di Kota Semarang terpaksa dihentikan sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com