Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Solo Sebut Penanganan Covid-19 Harus Terintegrasi dari Hulu sampai ke Hilir

Kompas.com - 02/08/2021, 14:15 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Solo, Jawa Tengah mengatakan, penanganan Covid-19 harus terintegrasi mulai dari hulu sampai ke hilir.

Hal tersebut dilakukan agar pengendalian Covid-19 dapat berjalan optimal.

"Ini yang punya peranan besar sebenarnya kita mainkan di hulu. Hulunya benar-benar kita mainkan. Kalau hulunya tidak bisa kita kendalikan hilirnya ya jebol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Dinkes Klaim PPKM Level 4 Turunkan Kasus Harian Covid-19 di Solo

Ning, sapaan akrabnya mengatakan, penanganan dari hulu ini misalnya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Sedangkan hilirnya masyarakat jangan merasa dipaksa mengikuti aturan PPKM Level 4.

Justru sebaliknya, masyarakat harus menjadikan kebijakan itu sebagai suatu kebutuhan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Saya berharap masyarakat jangan merasa dipaksa dengan PPKM ini. Tetapi suatu kebutuhan kita sebetulnya kalau kita pengin selamat, segera bangkit sebagai kebutuhan," katanya.

"Makanya saya selalu sampaikan bahwa protokol kesehatan (prokes) itu sebagai gaya hidup, sebagai gaya hidup, bukan sebagai kewajiban," tambah dia.

Baca juga: Tutup Defisit Anggaran Covid-19 Rp 92 M, Gibran Potong Tunjangan PNS Solo

Ning mengungkapkan, penerapan PPKM Level 4 memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pengendalian kasus Covid di Solo.

Sejak PPKM Level 4 diterapkan, kasus harian Covid di Solo berangsur menurun. Penurunan juga dialami rumah sakit rujukan Covid-19.

BOR isolasi pasien Covid menurun sampai dengan 72 persen. Sedangkan BOR ICU rumah sakit masih 94 persen.

"Mudah-mudahan ini bisa turun terus. Ini merupakan kerja sama semua pihak. Termasuk kerja sama dengan rumah sakit di luar Solo," kata Ning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com