Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hari Menginap di Hotel, Pria Ini Ditemukan Tewas, Hasil Swab Negatif, Ditemukan Obat Penurun Panas

Kompas.com - 31/07/2021, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ronny Chamdani Andarmono (48) warga asal Jojoran III Gubeng, Kota Surabaya ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Kota Malang pada Jumat (30/7/2021).

Diduga ia meninggal karena penyakit yang ia derita. Namun dari hasil swab, ia dinyatakan negatif Covid-19.

Ronny sudah menginap lima hari sejak Minggu (25/7/2021). Sewa kamar korban berakhir pada Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Pria Asal Surabaya Ditemukan Tewas di Hotel, Polisi: Korban Hampir Seminggu Menginap

Penemuan jenazah berawal saat petugas menelepon ke kamar korban sekitar pukul 14.00 WIB karena masa sewanya sudah habis. Namun saat dihubungi, tamu hotel tersebut tidak merespons.

Petugas lalu membuka pintu kamar dengan kunci ganda dan korban ditemukan sudah meninggal dalam kondisi terlentang.

Dari hasil pemeriksaan polisi, di lokasi ditemukan barang-barang milik korban sepertu baju dan ransel, serta beberapa jenis obat-obatan.

Baca juga: Tolak Fasilitas Isolasi di Hotel untuk DPR, Farhan: Tak pada Tempatnya Anggota Dewan Diistimewakan

"Pada saat dilakukan pemeriksaan, di lokasi atau TKP ditemukan barang-barang berupa ponsel, termasuk baju dan ransel serta obat-obatan, mylanta (obat maag) dan parasetamol," kata Plh Kapolsek Klojen AKP Tukimin Hadi ditemui di lokasi kejadian, Jumat.

Ia menjelaskan obat-obatan yang ditemukan di lokasi kejadian menunjukkan jika korban salam kondisi sakit.

"Untuk sementara berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan nilainya negatif," katanya.

Baca juga: Daftar 3 Tempat Isolasi Mandiri di Medan, Ada Bekas Hotel

Tak ada tanda kekerasan di tubuh korban

Saksi petugas hotel mengatakan, selama menginap di hotel, korban tak pernah pergi ke luar dari hotel.

Untuk makan, biasanya korban memanfaatkan layakan ojek online. Namun sejak Kamis malam, tak ada pesanan makanan lewat online unyuk korban.

Selain itu, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca juga: Pengusaha Restoran dan Hotel di Bandung Batal Kibarkan Bendera Putih

"Mulai semalam tidak terlihat pesan makanan lewat ojek online menurut penjaga hotel," jelasnya.

"Sementara nihil tanda-tanda kekerasan. Dicek oleh tim Inafis, sementara tidak ada tanda kekerasan," kata Tukimin.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com