KOMPAS.com - Kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, meningkat signifikan selama Januari-Juli 2021.
Jumlahnya bahkan sudah melampaui angka di 2020 dan hampir menyamai angka di 2019.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengatakan, hingga akhir Juli 2021, tercatat ada 32 kasus bunuh diri.
"Dua kejadian terakhir dilaporkan pada Kamis (29/07/2021) lalu," katanya dikutip dari Tribunjateng.com, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Diduga Depresi karena Istrinya Meninggal, Camat Kota Waingapu Bunuh Diri
Kejadian pertama dilaporkan terjadi pada Kamis pukul 03.00 WIB dini hari di Kapanewon Tepus, dengan identitas pelaku asal Sleman.
Hampir dua jam kemudian atau pukul 04.45 WIB, kejadian kedua dilaporkan terjadi di Kapanewon (Kecamatan) Rongkop.
Kedua dua aksi ini dilakukan dengan cara gantung diri.
Dikatakan Suryanto, baru pertama kali ini dilaporkan kasus bunuh diri terjadi di hari yang sama.
"Selama 2021 baru sekali ini dilaporkan dua kejadian sekaligus dalam sehari," ujarnya.
Angka kasus bundir di Gunungkidul kali ini pun terbilang tinggi mengingat baru berjalan separuh tahun.
Sedangkan selama 2019, dilaporkan ada 33 kasus dan 2020 ada 29 kasus.
Baca juga: Malu Istri Meninggal Terpapar Covid-19, Pria Ini Bunuh Diri dengan Lukai Leher Sendiri
Polres Gunungkidul sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) dalam upaya menekan angka bunuh diri.
Setiap ada kasus baru, maka akan langsung dilaporkan ke Satuan Tugas (Satgas) Berani Hidup, Pemkab Gunungkidul.
"Bhabinkamtibmas di tiap kalurahan kami gerakkan untuk mencegah warga setempat melakukan aksi bunuh diri," kata Suryanto.
Relawan Inti Mata Jiwa (IMAJI) Wage Dhaksinarga pun mengakui jika kasus bunuh diri tahun ini meningkat.