Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Rp 100 Juta untuk Desa yang Berhasil Pertahankan Wilayah Bebas Karhutla

Kompas.com - 29/07/2021, 21:38 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak enam desa di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, diberikan penghargaan atas keberhasilan menjaga wilayah dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kamis (29/7/2021).

Sebanyak enam desa tersebut mendapat hadiah hingga ratusan juta rupiah oleh perusahaan kertas, PT RAPP di Pelalawan, Riau.

Direktur PT RAPP Mulia Nauli mengatakan, keenam desa itu berhasil menjaga wilayahnya dari karhutla pada 2020 lalu.

Baca juga: 148 Titik Panas Terdeteksi di Riau

"Kami memberikan penghargaan masing-masing Rp 100 juta untuk Desa Lalang Kabung, Desa Sungai Ara, Desa Rantau Baru. Kemudian, Kelurahan Kerinci Timur, Pangkalan Terap dan Ransang masing-masing sebesar Rp 50 juta," kata Mulia usai penandatanganan nota kesepahaman dengan 15 desa Program Desa Bebas Api di Pelalawan, Kamis.

Selain itu, pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan 10.000 komik alam dan bunga, sebuah media sosialisasi pencegahan karhutla bagi para pelajar dari RAPP kepada Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) Pelalawan.

Adapun program ini sebagai upaya mencegah terjadinya karhutla, sekaligus edukasi dan pemberdayaan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Mantan Sekda Riau Yan Prana Jaya Divonis 3 Tahun Penjara

Pada tahun ini, menurut Mulia, sebanyak 17 desa dari Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak turut andil dan berkomitmen untuk menjaga wilayahnya dari karhutla.

"Sejak diluncurkan Program Desa Bebas Api, telah berhasil menurunkan tingkat karhutla dari 4.279 hektar pada tahun 2013, menjadi 22 hektar pada tahun 2020, di desa-desa peserta program Desa Bebas Api. Capaian ini berkat kerja sama dan peran serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat," ujar Mulia.

Bupati Pelalawan Zukri Misran mengapresiasi Program Desa Bebas Api dari RAPP itu.

Menurut dia, dengan adanya program ini, korporasi telah membantu pemerintah dalam penggulangan karhutla dan mewujudkan Pelalawan bebas api.

"Perlu kita ketahui, mayoritas desa yang ikut program desa bebas api ini berada di kawasan gambut yang cukup luas dan rawan terjadi karhutla. Jadi, saya mengapresiasi langkah yang diambil oleh RAPP yang mengajak desa-desa untuk mencegah karhutla,” ujar Zukri kepada wartawan, Kamis.

Sementara itu, dia berharap desa-desa  peraih penghargaan dapat memanfaatkan hadiahnya dengan baik dan disisihkan untuk peralatan pemadam, serta pemberdayaan Masyarakat Peduli Api (MPA) sebagai ujung tombak desa di lapangan.

"Para kepala desa harus bisa memetakan wilayahnya, mana lahan gambut tidur dan mana yang berpotensi kebakaran. Jadi, kita tidak lagi bicara penanganan atau pemadaman, melainkan pencegahan dengan pemetaan risiko," kata Zukri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com